Akhir pekan lalu (18/12), puluhan bikers anggota dari Vario 160 DKI Jakarta ikuti pelatihan safety riding. Pelatihan diadakan di Training Center Wahana, Jatake, Tangerang.
Vario 160 DKI Jakarta, merupakan komunitas yang terbilang baru. Sadar akan pentingnya keselamatan berkendara di jalan raya, komunitas ini sangat perlu akan pembekalan pengetahuan safety riding.
Dalam hal ini, Bro Dave yang merupakan salah satu pengurus Asosiasi Honda Jakarta (AHJ) merekomendasikan agar anggota komunitas Vario 160 ini ikuti pelatihan. Kegiatan ini, juga menjadi salah satu syarat bagi komunitas ini untuk bergabung di bawah naungan AHJ.
Para bikers komunitas Vario 160 ini, dapatkan pelatihan langsung dari instruktur safety riding PT Wahana Makmur Sejati. Secara antusias, para bikers menyimak setiap materi yang dipaparkan oleh para instruktur.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi lebih paham lagi akan pentingnya keselamatan berkendara. Kami juga jadi lebih tahu, resiko-resiko apa saja yang mungkin bisa terjadi di jalan,” ujar Reza, salah satu anggota.
Hampir 90 persen bikers anggota komunitas Vario 160 ini, belum paham teknik dasar berkendara yang aman. Untuk itu, pelatihan ini sangat perlu sebagai pembekalan bagi para anggota agar tetap mengedepankan keselamatan saat berkendara di jalan raya.
“Sebagian besar anggota komunitas Vario 160 ini, masih belum banyak paham akan teknik-teknik dasar berkendara. Pelatihan ini, bisa jadi pembekalan bagi mereka,” ucap Ibay selaku Instruktur Safety Riding.
Selain itu, diharapkan anggota komunitas Vario 160 ini menjadi contoh positif bagi anggota lainnya dan masyarakat luas. Seringkali kita temukan, beberapa kejadian oknum bikers yang ugal-ugalan di jalan. Selain membahayakan bagi dirinya sendiri, tentunya kegiatan itu bisa membahayakan terhadap pengendara maupun pengguna jalan lainnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan apa yang disampaikan oleh para instruktur bisa ditanamkan di jiwa masing-masing bikers. Pentingnya jaga keselamatan di jalan, baik untuk diri sendiri maupun pengendara juga pengguna jalan lainnya.