Jurnalbikers.com – Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Main Dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Jakarta dan Tangerang, berikan edukasi seputar safety riding kepada pelajar.
PT Wahana Makmur Sejati kembali menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan berkendara. Melalui tim Safety Riding Promotion (SRP), WMS hadir dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan mengedukasi lebih dari 4.000 pelajar tingkat SMA/SMK seputar safety riding.
Sekolah-sekolah yang terlibat antara lain SMK Mutiara Bangsa, SMK Iptek Tangsel, SMK AZ Zahra, SMAN 5 Tangerang, dan SMKN 53 Jakarta. Dalam kegiatan ini, para siswa mendapatkan pembekalan penting mengenai berkendara aman dan etika berlalu lintas dengan metode edukatif dan menyenangkan.
Edukasi Safety Riding Bertujuan Menjadikan Pelajar Sebagai Pelopor Keselamatan Berkendara
Materi yang diberikan mencakup dasar-dasar keselamatan berkendara seperti pentingnya penggunaan helm berstandar SNI, jaket pelindung, sarung tangan, alas kaki yang sesuai, serta pentingnya membawa surat-surat kendaraan. Selain itu, siswa juga diajak memahami aturan lalu lintas dan menghadapi situasi darurat di jalan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan pentingnya berkendara #Cari_aman sejak dini kepada para pelajar,” ujar Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati. “Pemula sering belum memahami pentingnya berkendara yang benar dan aman. Kami ingin mereka menjadi pelopor keselamatan di jalan.”
Data menunjukkan bahwa pelajar merupakan kelompok usia produktif yang paling rentan terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Karena itu, WMS secara aktif mengadakan kegiatan edukatif langsung ke sekolah-sekolah sebagai wujud nyata kepedulian terhadap keselamatan generasi muda.
Untuk membangun pemahaman yang lebih dalam, para siswa diajak berdiskusi interaktif mengenai contoh pelanggaran lalu lintas, serta mengikuti kuis seputar rambu dan etika berkendara dengan hadiah menarik. Pendekatan ini membuat proses belajar lebih menarik dan berdampak jangka panjang.
“Usia pelajar cenderung emosional dan belum stabil dalam mengambil keputusan saat berkendara. Harapannya, dengan pembekalan ini mereka bisa menjadi contoh bagi teman sebaya, keluarga, dan pengguna jalan lainnya,” tambah Agus.
Kegiatan edukasi safety riding ini pun mendapatkan dukungan positif dari pihak sekolah. Para guru mengapresiasi WMS karena telah berperan aktif mendidik siswa dalam hal pentingnya keselamatan berkendara di tengah meningkatnya jumlah pelajar pengguna sepeda motor.
Dengan total partisipasi mencapai lebih dari 4.000 pelajar, kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi keselamatan berkendara sangat relevan dan dibutuhkan. WMS juga menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan edukasi ke lebih banyak sekolah dan komunitas.
Karena keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama, WMS terus mendorong kesadaran generasi muda demi mewujudkan budaya berkendara aman di Indonesia.