Jurnalbikers.com – Kurang memperhatikan tekanan angin ban motor, bisa berakibat fatal. mulai dari boros bahan bakar hingga menyangkut keselamatan di jalan.
Ban motor adalah salah satu komponen paling vital dalam kendaraan roda dua. Fungsinya bukan hanya sebagai penopang beban dan penggerak kendaraan, tetapi juga sebagai faktor utama keselamatan serta kenyamanan berkendara.
Namun, masih banyak pengendara yang kurang memperhatikan kondisi ban, terutama tekanan angin ban motor. Padahal, tekanan ban yang tidak sesuai bisa berdampak besar pada performa kendaraan dan keselamatan pengendara.
Fungsi Tekanan Angin Ban Motor yang Tepat
Melansir dari situs Wahana Honda, ada beberapa fungsi bagi setiap pengguna motor untuk memperhatikan tekanan ban. Berikut ulasannya:
Stabilitas dan Kendali Motor
Tekanan ban yang ideal membuat motor lebih stabil saat melaju, menikung, maupun mengerem. Ban kempis membuat motor sulit dikendalikan, sementara ban terlalu keras mengurangi daya cengkeram ke jalan.
Efisiensi Bahan Bakar
Ban kempis meningkatkan hambatan gulir sehingga mesin bekerja lebih keras dan konsumsi bensin lebih boros.
Umur Ban Lebih Panjang
Tekanan yang tidak sesuai mempercepat keausan ban. Ban kempis aus di sisi luar, sedangkan ban keras aus di bagian tengah.
Keamanan Berkendara
Tekanan ban yang terlalu rendah atau tinggi bisa menyebabkan ban meledak, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi atau cuaca panas.
Ciri Tekanan Ban yang Tidak Sesuai
Ada beberapa ciri-ciri ketika tekanan ban motor tidak sesuai:
- Ban terasa terlalu empuk atau keras.
- Motor terasa tidak stabil saat dikendarai.
- Konsumsi bahan bakar terasa lebih boros.
- Keausan ban terlihat tidak merata.
Tekanan angin pada ban setiap motor memiliki standar berbeda, tetapi secara umum:
- Ban depan: 28–30 psi
- Ban belakang: 32–34 psi (lebih tinggi jika berboncengan atau membawa beban)
Informasi tekanan biasanya bisa dilihat di buku manual atau stiker pada bodi motor (misalnya di bawah jok).
Tips Merawat Tekanan Ban
Berikut adalah bebera tips yang bisa Sobat Bikers lakukan untuk menjaga kestabilan tekan ban motor:
- Periksa tekanan ban minimal seminggu sekali.
- Gunakan tire pressure gauge untuk hasil akurat.
- Isi angin di bengkel resmi atau tempat dengan alat ukur tekanan.
- Pertimbangkan penggunaan nitrogen untuk tekanan lebih stabil.
Menjaga tekanan angin ban motor sesuai rekomendasi pabrikan bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga faktor keselamatan dan efisiensi. Cek secara rutin agar perjalanan lebih aman, nyaman, dan hemat biaya.