Pada gelaran Motoprix 2022 Region B seri ketiga yang akan digelar di Sirkuit Karting Sentul, terdapat satu kelas supporting yang menarik, kelas tersebut adalah AIR Junior Talent AP10.
Hadirnya kelas AIR Junior Talent AP10 di Motoprix 2022 bertujuan sebagai sarana dalam membina para pembalap usia belia sehingga bisa berlaga di kancah balap lebih profesional. Selain itu, kelas Al Rasyid Indo Racing ini juga membantu perekonomian bangsa. Pasalnya kelas AIR Junior ini menggunakan produk dan teknologi karya anak bangsa yang menghasilkan produk kompetitif sejajar dengan kualitas dunia.
Melalui kelas ini AIR Junior juga mengembangkan sistem edukasi dan kurikulum pembinaan akademi balap motor untuk persiapan kelas International dengan tim pelatih balap dan tim teknis yang sudah berpengalaman di ajang balap Nasional dan Internasional.
“Dengan adanya program pembinaan dari AIR dapat menciptakan para pembalap Indonesia mempunyai bibit yang lebih banyak lagi untuk bisa bersaing di ajang balap motor Asia maupun dunia dan bisa bersaing di luar negeri.” Harap Acid Alrasyid owner dari AIRacing.
Cara ikuti AIR Junior Talent AP10
Untuk menjadi peserta kompetisi balap di kelas supporting class Motoprix 2022 ini, pesett cukup sediakan dana Rp 10 juta. Dengan dana itu sudah all in, maksudnya management AP10 akan menyiapkan chief mekanik dan 1 unit motor AP10 yang bisa digunakan mulai hari Sabtu untuk Free Practice dan QTT dan hari Minggunya buat Race 1 dan Race 2.
Selain itu manajemen tim juga sediakan 1 set ban basah dan 1 set ban kering, oli mesin, bahan bakar, paddock, konsumsi hari Sabtu dan Minggu serta minuman di paddock. Pembalap hanya siapkan kebutuhan kelengkapan balapnya saja dan 1 orang crew pendamping.
Menyoal podium juara di race 1 dan race 2 akan di ambil juara 1, 2 dan 3 saja, di mana para pemenang akan mendapatkan Thropy dan uang pembinaan (juara 1 Rp 1 juta, Juara 2, Rp 750 ribu dan Juara 3 Rp 500 ribu).
Quota kelas AIR Junior ini sangat terbatas, serunya lagi AIR Junior Talent AP10 nanti bakal kehadiran peserta dari Luar Negeri, yakni Qayyim Razin bin Razali usia 10 tahun,