Jurnalbikers.com – Patut dibanggakan! pada gelaran MotoGP Mandalika 2025 mendatang, petugas Clerk of the Course (CoC) dan Marshal dalam balapan kini sudah seluruhnya merupakan putra daerah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pada sebuah gelaran talkshow yang dihadiri oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) selaku narasumber, diungkapkan petugas Coc dan Marshal pada MotoGP Mandalika 2025 nanti seluruhnya sudah merupakan asal Indonesia.
MGPA selaku pihak penyelenggara MotoGP Mandalika bersama IMI pun, telah berhasil meyakinkan Dorna dan FIM agar seluruh petugas CoC dan dalam balapan MotoGP Mandalika berasal dari Indonesia.
“Sebelumnya, petugas CoC itu didatangkan dari Sirkuit Sepang Malaysia. Kami yakin, putra Tanah Air mampu melakukan hal itu. Untuk itulah kami lakukan penawaran kepada Dorna dan FIM dan meyakinkan mereka bahwa Indonesia punya SDM yang berkualitas,” papar Eddy Saputra selaku Deputi Olahraga Motor IMI Pusat.
Hasil negosiasi panjang tersebut membuahkan hasil yang baik, Dorna dan FIM mengizinkan CoC dan Marshal dalam MotoGP Mandalika 2025 nanti seluruhnya merupakan orang-orang terpilih asli Indonesia.
Membanggakan lagi, disampaikan oleh Eddy Saputra bahwasanya CoC dan Marshal adal Indonesia menjadi salah satu yang terbaik dari beberapa negara penyelenggara. Hal ini karena kedisiplinan dan kemampuan kerja para petugas CoC dan Marshal Indonesia dianggap yang terbaik oleh Dorna dan FIM.
290 Petugas CoC dan Marshal Siap Amankan Gelaran MotoGP Mandalika 2025
Pada talkshow yang digelar di sela ajang IIMS 2025 tersebut diungkapkan, MGPA selaku penyelenggara dan IMI selaku regulator telah mempersiapkan petugas CoC dan Marshal untuk MotoGP Mandalika 2025 dengan maksimal.
“Saat ini, Pertamina Mandalika International Circuit memiliki 17 pos marshal utama, dengan total 290 marshal yang bertugas dalam setiap balapan. Tugas utama mereka adalah menangani insiden di lintasan dengan cepat dan efisien, memastikan keselamatan pembalap serta kelancaran jalannya balapan,” ungkap Eddy.
Para CoC dan Marshal juga telah mengikuti program pelatihan yang dilakukan, adapun pelatihan ini dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun.
Pelatihan semakin ditambah, mengingat saat ini balapan MotoGP sudah mulai mengurangi peran bendera sinyal digantikan dengan LED sinyal.