Monday, June 9, 2025
jurnalbikers.com
No Result
View All Result
  • Berita
  • Komunitas
  • Tips & Trik
  • Profil
  • Balap
  • Gaya Hidup
  • Berita Mobil
  • Berita
  • Komunitas
  • Tips & Trik
  • Profil
  • Balap
  • Gaya Hidup
  • Berita Mobil
No Result
View All Result
No Result
View All Result
jurnalbikers.com

Home » Dampak Opsen Pajak Kendaraan Bermotor, Industri Sepeda Motor Indonesia Terancam Turun 20%

Dampak Opsen Pajak Kendaraan Bermotor, Industri Sepeda Motor Indonesia Terancam Turun 20%

Reza Agis Surya Putra by Reza Agis Surya Putra
13/12/2024
in Berita
0
Opsen Pajak Kendaraan Bermotor
FacebookTwitterWhatsApp

Jurnalbikers.com – Memasuki pergantian tahun, industri otomotif Indonesia menghadapi kekhawatiran besar dengan diberlakukannya opsen pajak kendaraan bermotor.

Kabarnya, opsen pajak atau pungutan tambahan atas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) mulai Januari 2024.

RelatedPosts

Yamaha FreeGo 125 2025 Hadir dengan Warna dan Grafis Baru

Booth Motul Jadi Pusat Perhatian di BBQ Ride 2025 Bandung

Motul Sabet Penghargaan Brand Choice Award 2025

WhatsApp Channel Jurnalbikers.com WhatsApp Channel Jurnalbikers.com WhatsApp Channel Jurnalbikers.com

Kebijakan ini diperkirakan berdampak signifikan pada pasar kendaraan bermotor, termasuk penurunan penjualan sepeda motor hingga 20%.

Menurut Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Sigit Kumala, kenaikan harga akibat opsen pajak dapat memberatkan konsumen, khususnya di segmen entry-level.

“Opsen pajak akan menaikkan harga sepeda motor baru sebesar Rp800 ribu hingga Rp2 juta, tergantung jenisnya. Kenaikan ini setara dengan 5%-7% dari harga on the road, atau dua hingga tiga kali lebih besar dari inflasi. Konsumen sangat sensitif terhadap kenaikan ini,”jelas Sigit.

Simulasi Dampak Kenaikan Harga Akibat Opsen Pajak Kendaraan Bermotor

Akibat dari opsen pajak yang akan diberlakukan, segmen entry-level akan alami kenaikan harga lebih dari Rp800 ribu. Sementara segmen mid-high Bakal alami kenaikan hingga Rp2 juta.

Dengan kondisi daya beli masyarakat yang lemah, kenaikan ini menjadi beban tambahan. Sepeda motor, yang berfungsi sebagai alat transportasi produktif bagi banyak masyarakat, kini terancam kehilangan daya tarik karena tingginya harga.

Dampak Opsen Pajak terhadap Industri Sepeda Motor

Sepanjang Januari-November 2024, pasar sepeda motor domestik mencatat penjualan 5,9 juta unit, tumbuh tipis 2,06% dibandingkan tahun lalu.

Sebelum wacana opsen pajak, AISI optimis pasar sepeda motor di 2024 dapat mencapai 6,4 juta hingga 6,7 juta unit. Namun, dengan pemberlakuan opsen pajak, pasar diperkirakan tertekan hingga 20%.

Baca Juga :  Yamaha FreeGo 125 2025 Hadir dengan Warna dan Grafis Baru

Efek Bergulir Terhadap Industri

Koreksi penjualan di pasar domestik akan memengaruhi seluruh rantai pasok industri. Pada sektor produsen sepeda motor, akan terjadi penurunan produksi untuk menyesuaikan permintaan.

Wahana Juni 2025 Wahana Juni 2025 Wahana Juni 2025

Sementara pada sektor industri suku cadang juga akan terdampak, karena kurangnya permintaan bahan baku dan komponen.

Pada rantai hilir, akan terjadi penurunan pendapatan dealer, layanan purna jual, pembiayaan, dan asuransi. Potensi PHK juga akan terjadi, dampak yang dipicu pengurangan tenaga kerja di sektor terkait.

Pemberlakuan opsen pajak juga dinilai dapat melemahkan daya saing Indonesia di tingkat regional. Beberapa negara tetangga di ASEAN justru mendukung pertumbuhan industri otomotif dengan kebijakan seperti pengurangan PPN.

“Negara tetangga mengurangi PPN menjadi 8% hingga 2025, sementara Indonesia menaikkan PPN menjadi 12% ditambah opsen pajak. Jika ini berlanjut, daya saing kita akan melemah, terutama dalam menarik investasi,” tegas Sigit.

Pemberlakuan opsen pajak pada Januari 2024 membawa tantangan besar bagi industri sepeda motor Indonesia. Dampak kenaikan harga yang signifikan tidak hanya menekan konsumen, tetapi juga berpotensi menciptakan efek domino pada rantai pasok industri.

Sebagai alat transportasi produktif yang vital bagi masyarakat, sepeda motor membutuhkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan, bukan menambah beban.

Jika tidak ada penyesuaian, daya saing industri Indonesia di pasar global dapat terganggu, menghambat pertumbuhan ekonomi di sektor ini.

Related

Tags: Asosiasi Industri Sepeda Motor IndonesiaBiaya Pajak MotorOpsen Pajak Kendaraan BermotorPT Wahana Makmur Sejati (WMS)
Previous Post

Federal Oil Kembali Ungkap Oknum Penjual Oli Palsu

Next Post

Wahana Honda Fleet – GSO Gelar Event Eksklusif untuk Most Valuable Customers

Related Posts

Yamaha FreeGo 125 2025

Yamaha FreeGo 125 2025 Hadir dengan Warna dan Grafis Baru

09/06/2025
Motul BBQ Ride 2025

Booth Motul Jadi Pusat Perhatian di BBQ Ride 2025 Bandung

08/06/2025
Brand Choice Award 2025

Motul Sabet Penghargaan Brand Choice Award 2025

05/06/2025
Rayakan Ulang Tahun Ke-79 Vespa Hadirkan Primavera S, Sprint S, Sprint Tech Terbaru 2025

Rayakan HUT ke-79 Vespa Hadirkan Primavera S, Sprint S, dan Sprint Tech Terbaru

04/06/2025
Motor Listrik Suzuki e-Access

Motor Listrik Suzuki e-Access Resmi Meluncur, Harga di Bawah Rp 20 Juta!

03/06/2025
Fazzio Modifest 2025 Makassar

Fazzio Modifest 2025 Makassar Hadirkan Kreativitas Modifikasi dan Gaya Anak Muda Kota Daeng

03/06/2025
Load More
Leave Comment

© 2021 Jurnalbikers.com

  • Login
No Result
View All Result
  • Berita
  • Komunitas
  • Tips & Trik
  • Profil
  • Balap
  • Gaya Hidup
  • Berita Mobil

© 2021 Jurnalbikers.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.