Perjuangan Pembalap Gresini Racing di MotoGP San Marino 2023

Alex Marquez mengakui sangat kecewa mengawali start dari posisi 11 padahal tunggangannya untuk balapan sudah sangat kompetitif. Dan ini akan menjadi pertimbangan dirinya, di seri berikutnya untuk lebih maksimal raih posisi start.
“Saya marah, karena kami masih harus berbuat lebih banyak, namun kualifikasi menjadi lebih penting saat ini di Grand Prix. Kami memulai dengan baik dan memiliki kecepatan, tapi kemudian saya mulai mengalami beberapa masalah dengan bagian depan motor. Sejak saat itu lebih tentang bertahan di lintasan. Kami harus tetap tenang dan hasilnya akan terlihat,” ucap Alex Marquez.
Sementara dari sisi Diggia, dia mengakui ini merupakan balapan terberat apalagi menahan nyeri di bagian bahu.
“Kali ini adalah salah satu balapan terberat dalam karir saya. Kami memulai terlalu jauh ke belakang, namun saya memiliki kecepatan dan berhasil memulihkan beberapa posisi sebelum terjadi insiden di depan. Dimana, saya hampir mengenai pembalap lain. Bahu bagian kiri sangat sakit, dan bahkan sempat berpikir untuk berhenti balapan. Lalu saya menggertakkan gigi dan melanjutkan. Hal positif hari ini adalah kecepatan balapan dan pengalaman yang didapat,” papar Diggia.
Pasca MotoGP San Marino, para pembalap masih akan berkumpul di Sirkuit Misano untuk melakukan pengetesan terakhir jelang akhir musim. Guna mengoptimalkan tunggangan mereka, yang kali ini hanya diwakilkan oleh Alex Marquez. Sedangkan Diggia, akan berkonsentrasi pada pemulihan di bahunya.
“Berharap hasil pengetesan resmi nanti bisa menjadi bekal untuk tampil bagus di seri-seri berikutnya hingga akhir musim MotoGP 2023. Peran rekomendasi ahli dari tim mekanik, sangat dibutuhkan dalam mendapatkan motor yang nyaman bagi para pembalap untuk meraih poin dan podium,” pungkas Rommy.






