Jurnalbikers.com – Ahad, 18 Februari 2024 adalah momen perdana komunitas Power Sport Girls (PSG) melakukan Sunday Morning Ride (sunmori). Aktivitas motoran mereka dimulai dari Jln. Widya Chandra, Senayan, Jakarta Selatan.
Masih di kawasan Jakarta Selatan, komunitas Power Sport Girls memasuki kawasan Epicentrum Kuningan. Kemudian menikmati sajian kopi dan makanan di KOI Mega Kuningan.
Komunitas ini berdiri atas kesamaan hobi menikmati berkendara menggunakan motor sport. Adapun untuk merek tidak mempengaruhi eksistensi mereka.
Seperti halnya yang digunakan oleh tiga orang penggagas PSG yakni Renny Burke, Midhi, dan Reyfika. Ketiganya menggunakan motor sport berbeda brand dan kubikasi mesin.
Renny menggunakan Kawasaki ZX-4RR, sementara Midhi masih menggunakan merek yang sama namun beda tipe yakni Ninja 250R. Adapun Reyfika alias Fika membawa tunggangan kesayangannya yakni Honda CBR250RR.
Mungkin terlihat tidak biasa ketika perempuan menggunakan motor sport. Ada hal menarik yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran. Ketiganya sepakat bahwa sebelum berkendara harus melewati fase pelatihan safety riding.
Dari tahapan ini setidaknya perempuan manapun akan paham betapa pentingnya keselamatan berlalu lintas. Setelah itu mereka juga akan memiliki kecakapan alias keterampilan dasar dalam berkendara.
Berangkat dari kepedulian terhadap hal tersebut, PSG pun berharap kehadirannya dapat menularkan kepedulian berlalu lintas. Lebih mengerucut lagi bahwa harapannya setiap perempuan di Indonesia dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Kegiatan lain yang akan dilakukan oleh PSG adalah melakukan kegiatan bakti sosial, mempromosikan destinasi wisata, dan tentunya turut menggaungkan penggunaan produk lokal.
Mengingat dalam dunia motor sendiri produk-produk lokal sudah dapat dibanggakan. Bukan hanya tampilan tetapi kualitasnya pun kian dapat diandalkan. Misalnya saja helm keluaran RSV dan apparel berkendara dari Respiro.
Terbentuknya Komunitas Power Sport Girls untuk Semangat Keselamatan Berkendara
Ibu-ibu yang juga perempuan banyak menjadi momok. Satu di antara yang viral adalah ketika lampu sein kanan menyala, mereka malah berbelok kekiri. Hal lain adalah ketika ke luar dari gang langsung tancap gas.
Renny Burke yang merupakan bagian dari penggagas PSG menyampaikan setidaknya sebelum berkendara siapapun harus menggunakan helm, sarung tangan, dan tentunya mental berkendara yang baik dan benar.
“Persiapan sebelum menggunakan motor tentunya adalah helm, sarung tangan, dan mental. Karena di Jakarta khususnya banyak banget orang yang sein ke kiri sementara beloknya ke kanan,” ungkap Renny.
Perempuan beranak dua ini pun menambahkan bahwa fase penting sebelum berkendara adalah pelatihan safety riding. Jika telah melewati tahapan ini setidaknya kepedulian akan meningkat.
Mengingat motor sport yang digunakan berkubikasi mesin cukup besar. Kakak Midhi yang juga seorang guru menyampaikan kaum perempuan pun sah-sah saja menggunakan motor gede (moge).
Catatannya adalah mereka harus safe, menggunakan helm, jaket. Yang tidak kalah pentingnya adalah siapa pun perempuan yang akan berkendara harus benar-benar memiliki keterampilan teknik berkendara yang baik.
Melengkapi obrolan dengan PSG, Reyfika yang dari dulu senang motor sport menyampaikan pengalamannya. Di antaranya adalah akselerasi motor sport membuat Fika jatuh hati.
“Motor sport itu enaknya saat akselerasi dan raungan dari mesinnya ke luar. Apalagi sama-sama kita ketahui bahwa aerodinamika jenis motor ini sangat-sangat diperhitungkan untuk melakukan kecepatan tinggi.” ungkap Reyfika yang sekaligus menutup perbincangan dengan redaksi Jurnalbikers.com.***