Kolaborasi Antar Tim Untuk Harumkan Nama Bangsa
Sementara itu, tim CRF Rally Indonesia akan diperkuat tiga pembalap yang seluruhnya turun di Kelas C dengan Honda CRF250 Rally.
Ketiga pembalap itu adalah Iskandar Sudirman dan Tajul Arifin yang tergolong pembalap semi-pro serta Taofic Arifin di tingkat amatir.
Adapun tim CosmotoMX akan menurunkan seorang pembalap di Kelas C, yaitu Nanang Surya Fajar yang cukup pengalaman dipermainan speed off-road.
Secara total, Garuda Rimba Raid akan menurunkan tujuh pebalap. Mereka akan bertarung, bersama 280 peserta dari 24 negara di dunia, termasuk 13 peserta lain dari Indonesia.
Rimba Raid 2023 sendiri, akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, kejuaraan akan memainkan lintasan sepanjang lebih dari 200 Km di dalam hutan hujan Taman Negara, Pehang, Malaysia.
Terdapat tiga kelas yang dilombakan, yaitu Master Class A (menggunakan sepeda motor multi-silinder berkapasitas mesin di atas 1.000cc), Kelas B (multi-silinder 250cc – 999cc) dan Kelas C (silinder tunggal 250cc – 800cc).
Seluruh kelas, akan berlomba di lintasan yang sama. Mereka akan beradu waktu tempuh, di atas permukaan tanah dengan halang rintang alam yang cukup berat. Termasuk di dalamnya, melintasi sungai-sungai besar dan kecil.
Tahun lalu, podium Rimba Raid dikuasai peserta-peserta dari Thailand. Sementara Tajul Arifin yang saat itu turun di Kelas C hanya mampu bertengger di urutan ke-11.
“Kalau format peserta masih seperti tahun lalu, saya optimis tahun ini bisa masuk 10 besar. Tapi tahun ini, tampaknya akan berbeda. Banyak pembalap pro menghuni Rimba Raid, khusunya Thailand. Saya akan realistis, walau tetap target masuk 10 besar,” ungkap Tajul.
Garuda Rimba Raid, rencananya akan mulai terbang ke Malaysia pada Selasa, 29 Agustus 2023. Adapun dua unit motor balap Honda CRF250 Rally yang akan ditunggangi Wawan Kadri dan Danny Khadarusman, telah dikapalkan lebih dulu menuju Port Klang, Malaysia.






