Jurnalbikers.com – Pemerintah melalui Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan, kembali mengimbau masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor.
Imbauan ini ada, seiring tingginya angka dan risiko kecelakaan yang bisa dialami oleh pemudik saat diperjalanan.
Kemenhub, baik Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perhubungan Laut, dan Ditjen Perkeretaapian meningkatkan upaya sosialisasi agar sepeda motor tidak menjadi moda yang digunakan bagi pemudik. Karena, rentan akan terjadinya kecelakaan.
“Menurut kami motor itu memang tidak layak untuk mudik, khususnya untuk perjalanan jarak jauh.” ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Sesditjen Hubdat) Kemenhub, Amirulloh dikutip dari Antara.
Semenatara itu, dari pihak Kepolisian Republik Indonesi (Polri) mengimbau dan tak merekomendasikan masyarakat mudik lebaran mengendarai sepeda motor.
Karena, menurut hasil data analisa dan evaluasi Operasi Ketupat tahun lalu, sepeda motor menyumbang kecelakaan lalu lintas tertinggi.
“Roda dua menyumbang korban kecelakaan lalu lintas tertinggi, termasuk korban meninggal dunia.” kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan resminya.
Korlantas Polri sendiri akan menggelar Operasi Ketupat 2024 pada 4-16 April. Operasi ini, dalam rangka mengamankan pengendara saat mudik Idul Fitri atau Lebaran.
Tingginya risiko kecelakaan bagi pemudik yang gunakan sepeda motor, disebabkan oleh banyak faktor. Diantaranya adalah kelelahan, serta banyaknya barang bawaan yang dibawa pemudik.
Selain itu, pemudik yang gunakan sepeda motor juga kerap membawa penumpang yang melebihi dari kapasitasnya.
Kasus kecelakaan yang melibatkan pemudik yang gunakan sepeda motor, juga kerap terjadi setiap tahunnya.
Dari itulah, pemerintah melalui beberapa elemennya terus menekan angka fatalitas kecelakaan dengan mengimbau agar tidak mudik menggunakan sepeda motor.
Baik Kementerian Perhubungan maupun Korlantas Polri menyarankan masyarakat bisa gunakan kendaraan umum. Masyarakat juga bisa manfaatkan program mudik bareng atau mudik gratis, yang diselenggarakan oleh banyak pihak.