Jurnalbikers.com – Ada beberapa perbedaan antara komunitas motor zaman dulu dan sekarang, jika dulu sangat solid lalu sekarang bagaimana Sob? Yuk kita ulas!
Komunitas motor di Indonesia sudah lama menjadi bagian penting dalam dunia bikers. Dari era 80-an hingga kini, peran komunitas motor tidak hanya sebagai wadah hobi, tetapi juga mempererat persaudaraan. Namun, ada perbedaan besar antara komunitas motor zaman old dan now.
Ragam Perbedaan Komunitas Motor Zaman Dulu dan Sekarang
Berikut adalah beberapa perbedaan antara komunitas motor zaman old dengan komunitas motor zaman now:
1. Solidaritas Bikers Zaman Dulu
Komunitas motor zaman dulu terkenal dengan rasa persaudaraan yang kuat. Touring lintas kota, saling membantu di jalan, hingga aksi sosial menjadi ciri khas. Identitas komunitas terlihat dari emblem, jaket kebanggaan, dan cara berkendara beriringan yang penuh disiplin.
2. Komunitas Motor Sekarang Lebih Digital
Di era modern, komunitas motor tak lagi hanya bertemu lewat kopdar dan touring. Media sosial seperti WhatsApp, Instagram, hingga TikTok menjadi wadah utama untuk berkumpul secara digital. Komunitas kini lebih terbuka, meski terkadang mengurangi rasa kebersamaan nyata di jalan.
3. Fokus Kegiatan Berubah
Kalau dulu kegiatan komunitas banyak berkisar pada touring, bakti sosial, dan kampanye keselamatan, kini lebih beragam. Mulai dari konten digital, kontes modifikasi, sampai sekadar ajang eksis di media sosial.
4. Ragam Komunitas Semakin Banyak
Zaman dulu, komunitas motor biasanya terbatas pada merek atau jenis motor tertentu. Sekarang, variasinya jauh lebih luas—ada komunitas berdasarkan hobi, gaya hidup, bahkan kelompok usia.
5. Komunitas Motor Saat Ini Rentan Perpecahan
Jika dahulu komunitas motor sangat kuat rasa solidaritasnya sehingga usianya pun awet, bahkan sampai puluhan tahun.
Maka di komunitas motor era sekarang sangat rentan perpecahan, adanya gesekan di lingkup internal bisa memicu perpecahan. Lalu terbentuklah komunitas motor sejenis dengan nama ataupun logo yang juga tidak jauh berbeda.
Perbedaan komunitas motor era dahulu dan sekarang menunjukkan perkembangan zaman. Dulu, solidaritas bikers jadi pondasi, sementara kini eksistensi digital ikut mendominasi. Meski begitu, tujuan utamanya tetap sama: menjalin persaudaraan antar bikers di seluruh Indonesia.