Bengkel motor Motoriz, nyatakan siap untuk konversi motor konvensional ke motor listrik. Bekerjasama dengan Blue Wings Motor Korea, Motoriz siap ubah motor berbahan bakar minyak menjadi motor listrik.
Pada acara Kopdar Event, Motoriz lakukan demo konversi motor konvensional ke motor listrik. Untuk melakukan konversi, Motoriz sendiri kini telah menyediakan berbagai perlengkapannya. Mulai dari dinamo, baterai hingga beberapa komponen motor untuk pemasangan mesin bertenaga listrik di motor.
“Kami yakin, langkah konversi ini dapat membantu program pemerintah dalam percepatan kendaraan listrik di Indonesia. Dengan melakukan konversi, masyarakat tidak perlu khawatir untuk beli sepedamotor listrik baru saat ini,” ucap Okto Larido selaku CEO Motoriz.
Konversi dalam Waktu Singkat
Untuk saat ini, baru dua model motor konvensional yang sudah bisa dikonversikan oleh Motoriz. Kedua model motor ini yang merupakan motor laris di pasaran yakni, Honda BeAT dan Vario.
Dalam kesempatan acara tersebut, Okto mengklaim untuk lakukan konversi ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Hanya dengan waktu kurang dari satu jam, motor konvensional bisa disulap jadi motor listrik oleh Motoriz.
“Tidak butuh waktu lama, kurang dari sejam motor sudah bisa diubah jadi motor listrik. Karena saat ini, semua kit yang dibutuhkan sudah tersedia dan plug and play,” ucap Okto.
Motor listrik hasil konversi dari Motoriz ini, bisa melaju sejauh 60 kilometer untuk kondisi baterai penuh sampai dengan kosong. Sementara untuk kecepatan maksimum yang bisa diraih, mencapai 60 kilometer per jam.
Konsumen yang ingin lakukan konversi, bisa memilih tipe baterai sesuai dengan keinginan. Baik yang removable ataupun yang swap baterry. Saat ini Motoriz telah lakukan kerjasama dengan beberap perusahaan penyedia baterai motor listrik, di Indonesia.
Bicara soal harga, untuk meng-konversi motor konvensional ke motor listrik di Motoriz dibutuhkan budget mulai Rp 17 juta sampai dengan Rp 18 juta.
“Harga ini cukup kompetitif, tidak hanya sekedar konversi namun Motoriz juga sematkan berbagai teknologi canggih didalamnya. Sehingga meski motor konversi, motor listrik ini nantinya akan menyerupai dengan keluaran pabrikan,” pungkas Okto.