“Operasi Zebra bukan semata penegakan hukum, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat agar tertib dan selamat di jalan raya,” ujar Aries, dikutip dari laman resmi Korlantas.
Fokus Operasi Zebra 2025: ETLE Diperkuat, Balap Liar Ditertibkan
Operasi Zebra tahun ini menyasar tiga hal utama: persiapan Operasi Lilin Nataru, tindak lanjut hasil analisis keamanan dan ketertiban lalu lintas dalam tiga bulan terakhir, serta respons terhadap fenomena masyarakat seperti maraknya balap liar.
Salah satu langkah yang jadi sorotan adalah perluasan penggunaan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Korlantas berencana menambah perangkat ETLE handheld, terutama di wilayah yang belum memiliki kamera ETLE statis.
“Kemarin saya sudah koordinasi dengan Dirgakkum. Tilang tetap bisa digunakan, tapi porsinya tetap 95 persen ETLE dan 5 persen manual, khusus wilayah yang belum punya ETLE statis atau untuk pelanggaran yang benar-benar perlu ditilang,” jelas Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan melalui Kombes Pol Aries.
Pendataan Nasional Lewat SISLAOPS
Selain penindakan, Operasi Zebra 2025 juga menekankan pentingnya pendataan kendaraan yang terjaring razia lewat Sistem Informasi Satuan Operasi (SISLAOPS). Data ini nantinya akan terintegrasi dengan Samsat untuk proses perpanjangan kendaraan.






