Pada oli mesin sepeda motor, kita pernah mendengar istilah sludge pada oli mesin motor. Sludge akan jadi masalah pada mesin motor.
Sludge pada oli mesin motor ditandai dengan oli mesin yang mengental menjadi seperti lumpur di dalam ruang bakar mesin. Dalam artikel ini kita akan bahas penyebab terjadinya sludge pada mesin sepeda motor.
Sebelum terjadinya sludge ada istilah yang dinamakan oksidasi oli mesin. Oksidasi terjadi karena reaksi oli dengan oksigen, pada saat terjadi oksidasi, oli menjadi terpolimerisasi yang menyebabkan terbentuknya molekul lengket yang biasa disebut sludge.
Hal ini menyebabkan kekentalan oli meningkat dan terjadi pembentukan karat, lalu terjadi insoluble. Dalam hal ini oli mesin dan kotoran hasil karat tidak larut dan malah mengendap.
Akibat dari endapan tersebut terjadi yang dimakan sludge, di mana oli dan kotoran tersebut semakin mengental. Dalam hal ini aditif oli akan berkurang dan oli jadi rusak. Ketika oli mulai teroksidasi, oli juga makin asam.
Sludge adalah zat yang berwarna gelap dan meninggalkan deposit di sistem pelumasan. Sludge adalah penyebab utama oli menjadi berwarna hitam pekat dan secara fisik seperti lumpur. Ketika terjadi deposit maka akan menyebabkan kerusakan pada bagian dalam mesin.
“Sludge ini yang menyebabkan ada semacam lumpur berwarna hitam pekat di bagian ruang bakar mesin. Jika dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan kerusakan pada mesin sepeda motor,” jelas Brahma Putra Mahayana, Jr. Tech Specialist HSD Engine Oil PT Pertamina Lubricants, dalam kegiatan Diskusi Otomotif Kekinian (DISKOTIK) bersama FORWOT (16/2)
Karena ukuran sludge yang kecil, sludge sering tidak bisa difilter (mungkin kalau sedikit kali). Karena sifat yang lengket dan korosif, sludge dapat mempengaruhi efisiensi dan keawetan dari mesin. Zat yang terbentuk karena oksidasi juga akan memperparah oksidasi. Sehingga oksidasi akan terjadi makin lama makin cepat. Sehingga pada akhirnya seluruh pelumas akan jadi rusak dan wajib diganti.
Untuk menghindari terjadinya sludge, diperlukan pelumas mesin yang memiliki ketahanan oksidasi dan thermal yang tinggi dan kemampuan mangatasi jelaga yang sangat baik sehingga masa pakainya lebih lama.