Balapan MotoGP Thailand 2022 selain diguyur hujan juga penuh dengan kejutan. Pembalap Red Bull KTM Factory, Miguel Oliveira layaknya pawang hujan berhasil memenangkan balapan tersebut.
Miguel Oliveira yang kini disebut sebagai pawang hujan itu memulai balapan dari posisi start ke-11, memanfaatkan momen hujan yang mengguyur Sirkuit Buriram, Thailand, pembalap asal Portugal ini melesat ke barisan terdepan bersaing ketat dengan pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller.
Kemenangan Oliveira di Buriram, merupakan kemenangan keduanya di musim ini setelah sebelumnya menang di MotoGP Indonesia 2022 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika. Menariknya, kedua kemenangan tersebut selalu diawali dengan hujan deras yang mengguyur Sirkuit.
Seperti diketahui, pada gelaran MotoGP Indonesia beberapa waktu lalu Sirkuit Mandalika juga diguyur hujan yang sangat deras balapan pun ditunda beberapa saat. Seakan terulang kembali, di Sirkuit Buriram pun turun hujan yang deras balapan pun juga ditunda sementara waktu. Namun siapa sangka, Oliveira layaknya pawang yang bisa menaklukan hujan menjadi pemenang di kedua laga hujan tersebut.
Oliveira menuntaskan balapan di Buriram dengan total waktu 41 menit 44.503 detik dalam balapan sepanjang 25 lap. Dia mengalahkan pembalap Australia, Jack Miller dengan keunggulan +0.730 detik.
Jack Miller yang sempat memimpin barisan di tengah pertandingan, akhirnya harus takluk oleh Oliveira di jelang akhir balapan. Aksi saling salip di tengah licinnya Sirkuit Buriram akibat hujan mempertunjukkan sebuah aksi menegangkan bagi para penonton.
Melansir dari Speedweek, Francesco Guidotti yang menjabat sebagai Manajer Tim di Red Bull KTM Factory Racing, memuji Oliveira. Menurutnya Oliveira sangat cerdas memanfaatkan momentum, sehingga bisa raih kemenangan.
“Miguel Oliveira melakukan pekerjaan yang luar biasa. Pada awalnya dia berada di posisi kesepuluh untuk beberapa lap pertama, tapi visibilitas sangat terganggu oleh semprotan dan membalap dalam kelompok dari urutan kesebelas di grid. Dia hampir nol. Tapi Miguel segera menyusul. Dia kemudian sangat cepat dan sangat pintar, dia membuat gerakan yang sangat baik saat menyalip. Dia melakukan segalanya dengan waktu yang sangat terampil dan dengan cemerlang mempersiapkan semua serangan. Dia sedang dalam ‘misi’ hari ini,” pungkas Fracesco Guidotti.