Melihat modifikasi Suzuki Inazuma lansiran 2013 dengan aliran Zokusha yang identik dengan budaya Bosozoku ini, memang memang berkesan nyeleneh. Terlebih, modifikasi dengan aliran tersebut memang tak umum ada di Indonesia.
Bro Mohamad Arif Adiwibowo atau akrab disapa Bro Bowie belakangan ini ramai diperbincangkan di jagad sosial media utamanya Facebook. Bro Bowie kerap mejang fotonya ketika menunggangi Suzuki Inazuma dengan modifikasi aliran Zokusha menggunakan livery CBX400F. Modifikasi ini sangat identik dengan budaya kelompok bikers Bosozoku yang terkenal dari jepang.
Diakui oleh Bro Bowie, dirinya terinspirasi dari Bosozoku yang dikenal angat ekspresif dan kental dengan “image” budaya anak muda Jepang. Pemuda asal Tangerang ini pun secara perlahan memulai modifikasi yang dilakukan sejak 2019 lalu.
“Saya sangat menyukai budaya Bosozoku karena modifikasinya sangat ekspresif dan kental dengan “image” budaya anak muda jepang. Saya sendiri memulai riset dan eksekusi sejak 2019,” jelas Bro Bowie.
Redaksi jurnalbikers.com merasa penasaran, apakah sudah ada komunitas untuk aliran modifikasi ini? Bro Bowie menjelaskan bahwasanya saat ini di Indonesia memang belum ada komunitas motor yang menggunakan aliran modifikasi Bosozoku ini. Pasalnya, masih sedikit yang berani menjalankannya.
“Saat ini belum ada, karena sejauh ini masih sedikit yang berani menjalankannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Bro Bowie menjelaskan, untuk memuaskan hasratnya dalam menghadirkan motor bergaya Bosozoku di Indonesia, Bro Bowie melakukan ubahan pada sepeda motor Suzuki Inazuma miliknya di rumahnya sendiri.
“Saya melakukan perombakan motor di rumah saya sendiri. Untuk cetak ulang fiber fairing saya minta bantuan bengkel mobil yang saya kenal dan sudah jadi langganan saya,” jelasnya lagi.
Sementara untuk soal biaya yang sudah dikeluarkan untuk mendapatkan tampilan motor nyentrik miliknya saat ini, Bro Bowie memperkirakan telah menghabiskan uang sekitar Rp 20 jutaan.
“Waduh enggak kehitung, soalnya selama 2 tahun saya banyak percobaan, trial dan error. Mungkin sekitar Rp 20 jutaan yang sudah saya habiskan,” ungkapnya.
“saya ganti knalpot menjadi single. jok modif style “sandan”. Memasang fairing roket dan bikin custom braket yang sistemnya plug n play. Untuk rangka dan mesin masih orisinil,”imbuh pemilik akun instagram @bowimaru itu.
Gaya modifikasi sepeda motor ala Bosozoku yang ditampilkan oleh Bro Bowie, tak jarang membuat siapapun yang melihatnya akan terheran-heran. Terlebih bagi mereka yang belum tahu benar aliran yang jadi inspirasi Bro Bowie dalam memodifikasi sepeda motornya.
“Banyak yang apresiasi dan enggak sedikit juga yang menghujat. Tapi ibarat karya seni, menghasilkan topik diskusi, dan yang pasti menarik perhatian mata di jalanan,” papar Bro Bowie.
Sebagai informasi, mengutip dari Wikipedia, Bōsōzoku (暴走族 , secara harfiah: grup tidak terkendali memakai kendaraan) adalah kelompok anak muda Jepang yang sering menggunakan sepeda motor dengan modifikasi khas. Penampilan pertama dari kelompok pemotor ini muncul pada 1950-an. Popularitas mereka naik pada periode 1980-an dan 1990-an, dan memuncak dengan 42.510 anggota pada tahun 1982. Namun, jumlah mereka menurun secara drastis pada tahun 2000-an dengan jumlah di bawah 7.297 anggota pada tahun 2012.
Bagaimana Sobat Bikers, apakah tertarik dengan modifikasi Bro Bowie?