Jurnalbikers.com – Dalam rangka upaya mencapai target reduksi karbon dalam jumlah yang lebih besar pada tahun 2060 mendatang. Pabrik mobil dan motor Suzuki di Indonesia, membangun sistem produksi yang ramah lingkungan.
Upaya ini diaplikasikan oleh Suzuki Indonesia sejak 2020 lalu, dengan strategi yang unik. Dengan memperhitungkan kondisi geografis sebagai negara kepulauan tropis, dan kekayaan alam yang sesuai untuk mendukung agenda besar terhadap lingkungan ini.
Diketahui pabrik mobil dan motor Suzuki di Indonesia, memproduksi teknologi hybrid dan desain mesin yang rendah emisi.
Hal ini tentu sejalan dengan visi Suzuki Global dan pemerintah Indonesia yang juga menargetkan reduksi emisi hingga 41% di tahun 2030, serta Net Zero Emission.
“Beberapa langkah terintegrasi yang kami kerjakan dalam perjalanan ini, dapat dilihat lewat produksi kendaraan yang ramah lingkungan dan rendah emisi. Kegiatan CSR dan Peduli Pendidikan yang menjangkau dan mengedukasi banyak siswa daerah di Indonesia, maupun implementasi reduksi karbon di seluruh pabrik Suzuki.” terang Joshi Prasetya selaku Dept. Head of Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Penerapan Suzuki Green Procurement Guideline di Pabrik Motor dan Mobil Suzuki
Sistem reduksi karbon di lingkungan pabrik Suzuki, didukung oleh sejumlah inisiatif yang penerapannya berfokus untuk mencapai upaya menekan emisi karbon dari hulu hingga ke hilir.
Pada tahapan awal, Suzuki Indonesia menjalankan Suzuki Green Procurement Guideline.
Yaitu panduan peraturan dan kesepakatan atas pengujian dan pengawasan bahwa seluruh vendor yang menyuplai bahan produksi kepada pabrik Suzuki.






