Yang kedua adalah upaya green electricity, yaitu penerapan teknologi yang digunakan di pabrik Suzuki.
Salah satu yang utama adalah, pemanfaatan solar panel di beberapa titik pabrik Suzuki sebagai sumber energi listrik terbarukan.
Selain itu, Suzuki Indonesia juga akan menerapkan konversi energi dengan penggunaan water boiler. Sistem ini, memungkinkan pemanfaatan ulang energi panas yang dihasilkan dari proses pengecatan kendaraan.
Hal ini dilakukan karena proses painting pada dasarnya, merupakan penyumbang karbon terbesar dalam proses produksi kendaraan,
Sebelum menerapkan konversi energi, proses painting atau pewarnaan yang sangat steril ini, menyumbang kurang lebih 50% karbon dalam proses produksi kendaraan.
Suzuki Indonesia optimis dapat mencapai target milestone untuk mereduksi karbon lebih dari 41% pada tahun 2030. Dan mengoptimalkan langkah, menuju target reduksi karbon yang lebih besar lagi pada tahun 2060 mendatang.






