“Dari seluruh seri tahun ini, memang yang paling sulit di seri terakhir ini. Karena saya harus bisa mempertahankan puncak klasemen dan meraih poin maksimal. Meski saingan dari rider-rider lain cukup berat, tapi yang paling sulit adalah melawan diri sendiri, karena saya harus menahan ego dan berusaha untuk tidak menganggap enteng lawan-lawan saya,” ungkap Farudilla Adam.
Ketegangan di Kelas FFA 450 International Superadventure International Supermoto Race
Tegangnya persaingan di kelas FFA 250, nyatanya juga dirasakan di kelas bergensi FFA 450 International. Pembalap kelas dunia Germain Vincenot dan Sylvain Bidart saling kejar-mengejar dengan Tommy Salim selama di lintasan sesi Moto1 dan Moto2. Namun, kedua pebalap asal Perancis ini harus mengakui kehebatan pebalap Indonesia.
Sebagai juara kelas FFA 450 International, Tommy Salim mengantongi 50 poin. Sementara Germain di posisi kedua meraih 42 poin, lalu disusul Farudilla Adam dengan 40 poin. Sementara Sylvain Bidart harus puas di posisi keempat meraih 35 poin.
“Balapannya berlangsung luar biasa hari ini di Jakarta, semua bisa berjalan dengan lancar. Namun Tommy Salim tampil dengan sangat baik, jadi cukup sulit buat saya untuk melawannya di sini. Meski begitu saya sangat menikmati balapannya,” terang Germain Vincenot menanggapi jalannya lomba.
Berakhirnya putaran terakhir SISR, Perwakilan SuperAdventure, Mario CSP menyampaikan apresiasi kepada para pebalap yang berpartisipasi sejak seri perdana. Mario berharap, skena balap Supermoto di Indonesia akan kian kompetitif dan mampu terus melahirkan rider-rider berprestasi.






