3. Kepentingan Pribadi yang Mendominasi
Masalah lain yang dapat mengancam komunitas motor adalah, ketika beberapa anggota mulai memprioritaskan kepentingan pribadi mereka di atas kepentingan komunitas.
Tindakan seperti ini bisa termasuk pengabaian terhadap kebijakan komunitas, penyalahgunaan kekuasaan, atau pengambilan keputusan yang tidak adil.
Jika kelompok kecil memiliki kontrol yang berlebihan atas komunitas, atau jika ada perasaan bahwa kepentingan individu lebih diutamakan daripada kepentingan umum.
Maka hal ini, dapat menyebabkan rasa ketidakpuasan dan perpecahan dalam komunitas.
4. Kurangnya Keterlibatan dan Keanggotaan yang Menurun
Apabila sejumlah anggota komunitas tidak merasa terlibat, atau memiliki keterikatan yang kuat dengan komunitas.
Maka, komunitas motor tersebut berisiko mengalami penurunan jumlah anggota.
Ketidakaktifan dalam partisipasi, kurangnya acara dan kegiatan yang menarik, serta kurangnya dukungan dari anggota komunitas dapat menyebabkan keanggotaan menurun.
Jika komunitas tidak dapat mempertahankan basis anggotanya, maka kesatuan dan keberlanjutan komunitas tersebut dapat terancam.
Untuk menjaga keberlangsungan komunitas motor, penting bagi setiap anggota untuk memahami dan mengatasi masalah yang mungkin muncul.
Dengan mempromosikan komunikasi yang efektif, mendorong persaingan yang sehat.
Mengedepankan kepentingan komunitas, dan meningkatkan keterlibatan anggota, komunitas motor dapat tetap menjadi tempat yang harmonis dan menyenangkan bagi semua pecinta sepeda motor.
Kebersamaan dan saling menghormati antar anggota, akan memperkuat ikatan dan menghindarkan komunitas motor dari perpecahan.






