“Tujuan dari hadirnya posko mudik kami dengan konsep berbeda sebenarnya ditujukan untuk membantu orang-orang yang lagi mudik. Untuk lokasi posko sendiri sebenarnya tidak melulu harus di Nagrek. Cuma alasan kami pilih Nagreg adalah Nagrek masih jadi jalur favorit untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor dan tidak naik tol. Karena akses tol sekarang sudah banyak banget. Kenapa pilih di Nagrek ya sasarannya untuk anak motor. Produk yang kami bawa ke sini pun ada diskon, tentunya ngikutin yang di website. Di sini ada balacklava, glove, kaos, vest juga ada. Barang-barang yang dibawa ke Pit Stop Mudik hanya yang esensial saja dan dibutuhkan saat mudik,” tutur Kang Ridlo.
Adapun histori kenapa harus disebut “pit stop” mudik, pria asal Bandung ini menjelaskan bahwa kata tersebut diadopsi dari istilah yang digunakan dalam dunia balap. Maknanya sendiri adalah sebagai tempat untuk singgah dalam waktu yang tidak lama.***






