Sebuah pesawat terbang dengan kapasitas dua awak dihibahkan kepada SMK Muhammadiyah 2 Salam, Magelang, oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto beserta keluarganya.
Kerja sama antara satuan pendidikan vokasi dengan dunia usaha, industri maupun kerja kini terus digenjot oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Kali ini dalam kunjungannya ke SMK Muhammadiyah 2 Salam, Magelang, Jawa Tengah (31/1), Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto turut menyaksikan kerja sama Jurusan audia-visual di SMK tersebut dengan Polytron.
“Kerja sama antara Polytron dengan SMK ini mencakup pada kurikulum yang dibuat bersama, expert dari Polytron yang mengajar di SMK, magang guru dan siswa di Polytron, bantuan peralatan pembelajaran praktik dari Polytron, serta komitmen Polytron untuk menyerap lulusan SMK,” terang Wikan.
Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Wikan juga secara resmi menghibahkan sebuah pesawat terbang berawak dua, yaitu Pesawat KR-02, kepada SMK Muhammadiyah 2 Salam.
“Pesawat terbang ini dirancang dan dibangun oleh Alamarhum Ir. Kemal Singgih (Ayah Dirjen Wikan) dan teman beliau, seorang pebisnis yang memiliki hobi olahraga dirgantara yaitu Bapak Heri Rudiyanto,” jelas Wikan.
Heri Rudiyanto sendiri juga dikenal sebagai pilot dan juga atlet terbang layang yang sempat mearih medali perunggu dan perak dalam berbagai ajang PON di masa lalu. Ditambah lagi, sosok pecinta olahraga dirgantara ini beberapa waktu yang lalu juga menghibahkan pesawat lain dengan jenis yang sama ke SMK di Medan, Sumatra Utara.
Wikan juga menjelaskan, pesawat telah dimanfaatkan oleh SMK Muhammadiyah 2 Salam untuk melatih para siswanya sebagai calon teknisi pesawat terbang.
Adapun spesifikasi mesin pesawat memakai mesin VW dengan konstruksi bodi pesawat terbuat dari kayu yang sudah diolah khusus dipadukan dengan logam ringan maupun fiber.
Selain itu, instrumen pesawat juga terbilang lengkap dari pengukur ketinggian terbang, speedometer, throttle dan lain-lain sehingga memenuhi spesifikasi yang layak terbang.
“Siswa SMK jurusan penerbangan kalau belajar sebagai calon teknisi pesawat ya jangan hanya dengan membaca buku saja, harus pegang langsung pesawat aslinya,” imbuh Wikan
“Pesawat yang dirancang dan dibangun Almarhum Bapak di rumah kami ini dulu semoga bisa bermanfaat bagi SMK yang memiliki jurusan penerbangan,” terang Wikan.
Dalam acara ini penyerahan hibah ini turut hadir ibunda tercinta Wikan Sakarinto, Ibu Ir. Edi Hartati, MT beserta empat orang putranya, dari total 6 putera Kemal Singgih.
Setelah prosesi serah terima, Wikan sempat mencoba naik ke dalam ruang kemudi KR-02, serta menghidupkan mesin pesawat yang membuat baling-baling berputar kencang, selayaknya siap untuk diterbangkan. Mesin pesawat tersebut serta sistem kemudi berfungsi dengan baik.
“Saya ingin terus membangkitkan semangat ibu, dengan menghadirkan ibu saya untuk melihat hasil hobi berat mendiang suaminya, karya Almarhum Bapak kami sekarang bermanfaat bagi banyak orang, generasi penerus bangsa,” tutup Wikan.