Euforia kendaraan bertenaga listrik kian semarak. GAIKINDO Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) yang diselenggarakan pada 11-21 Agustus 2022, selain menghadirkan produk motor baru bertenaga listrik turut menghadirkan motor 2-tak yang sudah bertenaga listrik. Misalnya saja Suzuki Satria 120 yang diubah oleh Mandhasia Garage.
Ketika kendaraan sudah tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak akan banyak manfaat yang didapatkan. Mulai dari pengurangan biaya servis rutin, ganti oli, dan khususnya pengisian bensin yang berasal dari sisa fosil. Bahkan yang sudah menjadi impian perubahan ini adalah agar dunia kembali mendapatkan udara yang bersih.
Karakter Suzuki Satria 2-tak yang dikenal sebagai motor kencang dan lincah masih dipertahankan meski sudah berstatus sebagai motor listrik. Bahkan sang modifikator, Adit dari Mandhasia Garage menyampaikan bahwa kecepatan dari motor listrik koversi tersebut bisa menyentuh 100-120 kilometer/ jam.
Jika mengacu pada spesifikasi sebagai motor berbahan bakar bensin, Suzuki Satria model generasi pertama ini memiliki tenaga sebesar 13 Hp pada 7.500 rpm. Sedangkan untuk urusan torsi mencapai 12,7 Nm pada 6.000 rpm.
Meski sudah mengalami perubahan total dari sisi dapur pacu, namun bagian sasis dan rangka masih utuh menggunakan bawaan pabrik. Suzuki Satria yang mulai dipasarkan di Indonesia pada tahun 1997 ini sudah terbilang canggih pada zamannya. Hal tersebut ditunjukan dengan penggunaan suspensi monoshock dan rangka SCAF (Suzuki Computerized Analized Frame).
Suzuki Satria bertenaga listrik garapan Mandhasia ini masih dapat ditingkatkan kecepatannya. Adit menyampaikan bahwa hal tersebut hanya tinggal menaikkan rasio gir. Waktu pengerjaan perubahan dari motor bensin ke listrik sendiri hanya memakan waktu selama tiga pekan.
Motor yang dipamerkan di booth Kosmik (Komunitas Sepeda Motor Listrik) ini statusnya sudah menjadi milik konsumen dari Mandhasia Garage. Warnanya yang mentereng dan pamornya sebagai motor kencang membuat pecinta otomotif roda dua tidak mau mengedipkan mata saat melihatnya terparkir. Sementara itu biaya yang dikeluarkan untuk konversi ini adalah senilai Rp34.000.000.
Proses konversi ini tidak banyak melakukan perubahan dan pemasangan piranti yang merepotkan. Selain menambahkan motor listrik, Mandhasia Garage pun dalam mengkonversi motor ini banyak menggunakan part yang plug and play (PnP).
Satu kali pengecasan sampai penuh baterai sepeda motor ini dapat menempuh jarak city ride 60-80 kilometer. Rumah yang menggunakan listrik 900 watt pun aman untuk digunakan sebagai tempat pengisian listrik Satria Listrik ini.
Secara umum Kwh listrik sendiri dapat disesuaikan, apakah konsumen memilih besaran charger yang besar atau kecil. Adapun untuk project ini Mandhasia menggunakan charger 1 Kw, jadi kapasitas listrik rumah 2200 watt masih aman. ##