Belakangan ini, ramai dibicarakan video viral klub moge (motor gede) yang lawan arus di jalan Jenderal Sudirman, Batang Jawa Tengah.
Dalam video viral tersebut, nampak sejumlah oknum bikers dari klub moge yang lawan arus (ngblong). Diduga, para oknum bikers itu lawan arus lantaran jalan macet pada Rabu, 19 Oktober 2022.
Lokasi tempat kejadian berada di jalan Jenderal Sudirman, tepatnya jalur menuju jembatan Sambong yang tengah dilakukan perbaikan. Karena perbaikan itu, jalanan jadi menyempit dan timbulkan kemacetan.
Bukannya ikut mengantri, oknum bikers tersebut lakukan lawan arus ke lajur sebaliknya yang dipisahkan oleh separator. Aksi lawan arus itu pun direkam oleh seorang warga, dan diunggah ke jejaring sosial media.
Sontak saja, kelakuan bikers moge itu jadi viral dan videonya pun banyak dibagikan di jagad sosial media. Video tersebut, juga ramai dikomentari oleh netizen.
Melansir dari beberapa media, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Batang, Y Gandi YN, membenarkan adanya kejadia tersebut. Pihaknya sendiri, dapatkan kabar tersebut dari beberapa video yang tersebar, di jagad sosial media.
Gandi, sangat menyayangkan terhadap aksi oknum bikers yang lakukan lawan arus di jalur tersebut. Menurutnya, selama hampir sebulan adanya perbaikan jembatan tersebut pengguna kendaraan lain mau antre tidak melakukan lawan arus atau melaju lawan arah.
“Kejadian di video itu di jalan menuju Jembatan Sambong, itu masih ada perbaikan atau pembangunan pengerjaannya separuh separuh sehingga ada penyempitan lajur. Ada antrian masuk dalam penyempitan lajur itu dan sedikit macet,” jelas Gandi.
Ketika terjadi kejadian tersebut dari informasi yang dihimpunnya, terjadi antrian panjang dari arah Barat ke Semarang dari hotel Sendang Sari hingga totok jembatan sekitar 1,8 km.
“Informasinya itu, baru informasi, katanya macet dari arah barat itu sampai Hotel Sendang Sari. Terus ada rombongan moge dari arah barat ke timur, dan dia kayaknya kena macet itu dia contra flow. Ya ngeblong ke kanan lawan arus sampai ke lokasi timur jembatan,” imbuhnya.
“Ada sebagian (moge) yang tetap di jalur, ada yang ngeblong. Kan jalan ada penyempitan ruas jalan, dari dua lajur menjadi satu lajur, ngantre masuk ke satu lajur di jembatan itu,” lanjutnya.
Hingga saat ini, pihaknya sendiri belum menerima laporan terkait hal itu. Namun, dirinya menyayangkan kejadian itu. Menurutnya, selama ada penyempitan jalur, belum pernah didapati pengguna kendaraan yang melakukan aksi ‘ngeblong’ seperti yang dilakukan pengendara moge itu.
“Selama ini lancar-lancar saja, pengguna jalan tidak main serobot-serobot seperti itu, saat masuk di jalur penyempitan, mau mengantre. Baru kali ini terjadi,” ungkapnya.
Pihaknya sendiri, juga belum melakukan koordinasi dengan petugas Satlantas Polres Batang. Sementara itu, pihak Satlantas Polres Batang, belum memberikan pernyataan resmi.
Hingga kini, juga belum diketahui klub motor gede apa yang lakukan aksi serobot jalan tersebut. Bagaimanapun, sesama pengguna jalan sudah sepatutnya bisa saling hargai dan tidak lakukan lawan arus.