Jurnalbikers.com – Race 2 kelas Asian Production 250 (AP250) Seri keempat Asia Road Racing Championship (ARRC) 2024 Mandalika berlangsung sengit sejak awal dimulai. Laga terakhir yang berlangsung di Sirkuit Internasonal Mandalika ini, semua pembalap berusaha maksimal, tak terkecuali pembalap Yamaha Racing Indonesia Team..
Tampil maksimal pembalap Yamaha Racing Indonesia Team, dibuktikan lewat podium utama. M Faerozi Toreqotullah tampil sebagai juara pertama, dibayangi M Kiandra Ramadhipa dari Astra Honda Racing Team, dan diikuti oleh Arai Agaska di posisi ketiga. Sementara Reynaldo Ratukore yang memimpin laga pertama, harus puas di posisi keempat.
Kemenangan yang diraih Faerozi di balapan kali ini menggenapi nilai yang ia dapat, yakni bertotal 95 poin sebagai posisi kedua klasemen. Memperpendek jarak dengan pemimpin klasemen sementara, yaitu M Kiandra dengan nilai sebanyak 111 poin. Arai Agaska yang meraih juara 3 Race 2 ini, merair nilai sebanyak 89 poin.
Berusaha memperpendek jarak dari pesaingnya, memang menjadi target Faerozi ketika putaraan keempat kompetisi ARRC 2024, digelar di Sirkuit Internasional Mandalika. Mengenal trek dan bermain di kandang sendiri, memacunya untuk tampil optimal, meski ia saat ini masih belum sembuh total akibat cedera.
“Ini race yang sulit, karena saya baru recovery akibat crash. Rasa sakit di bagian kaki mulai terasa saat balapan memasuki 2-3 lap terakhir, saya tak boleh salah melakukan perpindahan gigi yang berujung sakit, dan tak menyelesaikan balapan. Tapi saya bisa come back di race kali ini.” katanya.
Lebih lanjut, mengenai laga kali ini Faerozi menganggap bahwa dari awal hingga akhir balapan, sangat rapat dengan pembalap lain. Ia harus terus berusaha melaju, sembari mempertahankan posisi agar tak bersenggolan. “Saya memang mau menyerang di lap terakhir. Di lap akhir ini, saya lebih ngepush.” lanjut Rozi, panggilan akrabnya.
Beda dengan Faerozi, jagoan Yamaha Racing Indonesia lain, Arai Agaska, mengambil pelajaran dari balapan pertama yang digelar 27 Juli. Saat itu, pembalap asli Lombok ini hampir bersenggolan dengan rekan setimnya di lap terakhir. Mengakibatkan ia kudu rela meraih posisi keempat.
“Saya melihat kesalahan saya di race kemarin agar lebih sabar dan tidak terlalu berambisi, supaya kesalahan kemarin tidak terulang. Selama balapan, saya tetap fokus sembari tetap santai menjalani laga terakhir.” papar Arai.
Tak hanya Faerozi dan Arai, Candra Hermawan yang berstatus sebagai pembalap wild card juga menunjukkan hasil positif selama dua hari berlangsungnya balapan. Posisi kelima di laga pertama, naik satu tingkat sebagai posisi keempat.