Setelah sukses digelar di Jakarta, Bandung dan Bali, Yamaha XSR155 Yard Built Indonesia kini sambangi Jawa Tengah dan Jogjakarta. Event ini diadakan pada akhir pekan lalu (26/3).
Mengusung tema ‘Tour the Java Heritage’, Yamaha XSR155 Yard Built Indonesia hadirkan 4 builder motor untuk menunjukan hasil karyanya dalam memodifikasi Yamaha XSR155.
Empat builder tersebut adalah Pap and Mam Modified, Disaster 13, DM Work Motorcycle, dan W Bike Kustom. Dalam event ini para builder bersama konsumen dan komunitas lakukan perjalanan touring menuju berbagai lokasi wisata di Jawa Tengah dan Jogjakarta.
Acara dimulai dengan press conference di Kebon Ndalem Café dimana pada sesi ini dilakukan launching unit custom XSR 155 Yard Built serta penjelasan konsep modifikasi dari masing-masing builder. Lalu aktivitas dilanjutkan dengan agenda riding melalui Jalan Malioboro, lalu menuju Taman Sari yang merupakan cagar budaya warisan Keraton Yogyakarta.
Setelah itu dilanjutkan ke pusat kerajinan perak di Kotagede, berlanjut ke area Candi Prambanan dan berakhir di Obelix Hills Sleman. Di perbukitan tersebut digelar sesi sharing builder dengan konsumen seputar modifikasi XSR 155.
“Jogja dikenal sebagai salah satu wilayah dengan perkembangan custom motor yang cukup pesat dan penuh antusiasme sehingga cepat mengikuti tren, serta lingkup modifikasinya kental dengan sentuhan seni. Hadirnya XSR 155 ikut menggairahkan perkembangan custom di Jogja, apalagi motor ini mudah dimodifikasi dengan berbagai gaya sesuai selera konsumen yang menyukai seni dan keindahan,” ungkap Johannes B.M.S, Chief Yamaha DDS 3 (Jawa Tengah & Jogja).
Johannes menambahkan XSR 155 telah menjadi tren di kalangan pecinta motor custom, salah satunya juga bisa dilihat dari market motor ini yang terus naik di Jogja. Ditambah lagi dengan hadirnya program Yard Built dan event XSR 155 Motoride makin menambah kecintaan dan kebanggaan menggunakan XSR 155.
Acara yang digelar dengan beragam tema menarik ini menyuguhkan karya custom builder Yard Built yang menginspirasi dunia modifikasi, serta memberikan pengalaman touring bersama Yamaha di tempat heritage dan bernuansakan nature, sangat cocok dikendarai di Jogja yang merupakan kota bersejarah, kaya akan pariwisata dan budaya, serta unggul di dunia custom.
Berikut adalah testimoni 4 builder Yamaha XSR155
Hendra Cahyono (“XSR 155 Modern Flat Track”)
Desain motor XSR 155 sudah kental akan custom, dan untuk program Yard Built melihat bentuk frame depan XSR 155 seru juga dibikin flat track. Dan kami ingin membuat flat track yang kesannya modern futuristik.
Referensi lihat dari motor flat track tapi disesuaikan dengan taste Pap N Mam. Untuk body pakai bahan full alumunium dan pengerjaannya handcraft yang merupakan ciri khas Pap N Mam. Serat-serat alumunium hasil goresan amplas terlihat.
Tampilan lampu depan dan belakang hal yang baru, headlamp pop up style, dimana lampu bisa membuka dan menutup secara otomatis. Wheelbase dipanjangin, header knalpot bahan titanium dengan dibekali fitur exhaust valvetronic dan silincer aluminium custom. XSR 155 Modern Flat Track ini cocok untuk mereka yang suka hal modern dan petualangan.
Denny Andrean (“XSR 155 Chopper Pancaka”)
Untuk Yard Built ini untuk pertama kalinya saya bikin motor dengan delta box menjadi chopper. Saya ingin memperlihatkan kalau XSR 155 bisa diubah jadi chopper.
Untuk custom motor ini lebih ke detailing part, stang tinggi, long fork, tangki bentuk peti mati sebagai tribute momen pandemi saat ini agar segera bebas dari virus Covid-19. Nama motor ini Pancaka artinya api pembakar, supaya motor ini tetap menyala.
Dan ini akan menjadi satu-satunya XSR 155 chopper dengan konsep ini dari bengkel saya, tidak akan dibuat lagi sebagai apresiasi berkolaborasi dengan Yamaha. Rencananya saya ingin touring dengan XSR 155 chopper ini ke Bali.
Yonatan Ricky (“XSR 155 Infinite Dirt Bike”)
Custom XSR 155 yang saya bikin inspirasinya dari motor cross tahun ’80-an yang punya look klasik tapi beberapa fitur sudah modern, jadi masih nyambung dengan XSR 155. Dalam modifikasi ini diperkuat model klasik di body belakang dengan menampilkan lekuk minimalis dan bulat-bulat.
Fender depan dan belakang juga menonjolkan tampilan klasik. Dengan sentuhan DM Work, pengaplikasiannya menjadi model yang simpel dan fungsional, karena sesuai market bengkel saya yang menyasar konsumen yang menggunakan motor untuk harian.
Jadi dibuat tidak ekstrim tapi sisi detailnya rapi, inti motor pabrikan tidak hilang. Ada pemotongan frame belakang tapi sistemnya knock down (bongkar pasang).
Wendy Purnama (“XSR 155 Big Wheels BWXSR155”)
Dalam program Yard Built ini, saya pilih inspirasinya dari motor Yamaha BW200. Selain agar berbeda dari yang lain, konsep awal XSR 155 sudah bagus, jadi dengan big wheels tambah kekar, elegan, gagah dengan warna hitam glossy dan army glossy.
Body set baru, kaki-kaki full set diganti baru. Kaki-kaki dan area transfer gear dirubah, agar sesuai dengan penggunaan roda yang lebih besar. Custom motor ini pun tidak mengesampingkan fungsinya. “BWXSR155” ini motor yang cocok dipakai buat adventure.