Polresta Cirebon memutarbalikkan 3.200 pemudik dengan sepeda motor untuk kembali ke Jakarta. Para pemudik nekat itu akhirnya balik lagi dengan terpaksa.
Melansir dari situs Korlantas Polri, guna mengantisipasi lonjakan pemudik dengan sepeda motor penyekatan dilakukan di Pos Check Point Polsek Weru Polresta Cirebon itu dilakukan sejak Minggu (9/5) hingga Senin (10/5) dini hari.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi mengaku mendapat laporan terkait peningkatan volume kendaraan dari arah Jakarta, utamanya didominasi oleh pengendara roda dua. Sehingga, pihaknya melakukan penyekatan di Weru dengan menambah personel.
“Kita stay di sini. Dari pukul 22.00 WIB hingga saat ini (Senin dini hari) sebanyak 3.000 pengendara roda dua kita putar balik. Kemudian, sekitar 200 pengemudi roda empat kita putar balik,” kata Kapolres.
Kapolres mengatakan saat ini pihaknya fokus melalukan penyekatan di dua titik, yakni di Kecamatan Weru dan Losari.
“Kita prediksi peningkatan arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Jateng itu akan terjadi hingga H-1. Sehingga kita fokus di dua titik agar efektif dan efisien,” katanya.
Pada pukul 00.00 WIB, Senin (10/5), petugas di pos Weru mengubah pola penyekatan. Tujuannya untuk mengantisipasi lonjakan dan rombongan pemudik yang nekat menerobos barikade penyekatan.
“Kita mengacu seperti yang di Bekasi dan Karawang, di mana jumlah personel yang melakukan penyekatan tak sebanding. Sampai dengan saat ini cukup efektif,” kata Kapolres.
Selain mengubah pola penyekatan, Syahduddi menambah personel yang bertugas di Pos Check Point Weru. Ia menarik sejumlah personel dari pos penjagaan yang terbilang sepi.
“Totalnya ada 150 personel gabungan yang bertugas. Bisa kita lihat, sampai dengan saat ini belum ada upaya pengendara yang ingin menerobos,” tandasnya.