Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) akan kembali menggelar Operasi Keselamatan 2022. Operasi ini akan digelar di seluruh daerah Tanah Air.
Untuk Ditlantas Polda Metro Jaya pada Operasi Keselamatan ini ada 7 sasaran pelanggaran yang akan ditindak. Melalui akun sosial media Instagram TMC Polda Metro Jaya, Ditlantas Polda Metro Jaya umumkan Operasi Keselamatan 2022 akan berlangsung selama 14 hari yakni 1 – 14 Maret 2022 mendatang.
Dalam sosialisasinya, Ditlantas Polda Metro Jaya sampaikan ada 7 pelanggaran yang bakal jadi sasaran tindakan petugas Polisi di lapangan. Ketujuh pelanggaran itu adalah:
1. Pengemudi kendaraan bermotor menggunakan HP
Pelanggar dikenakan pasal 283 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) dengan ancaman hukuman paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp750 ribu.
2. Pengemudi kendaraan bermotor yang masih di bawah umur
Pelanggar dikenakan pasal 281 UU LLAJ dengan ancaman kurungan paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp1 juta.
3. Berbonceng lebih dari 1 orang
Pelanggar dikenakan pasal 292 yo 106 ayat 9 dengan ancaman hukuman kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp250 ribu.
4. Tidak menggunakan Helm SNI
Pelanggar dikenakan pasal 291 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp250 ribu.
5. Mengemudikan kendaraan bermotor dalam pengaruh alkohol
Pelanggar dikenakan pasal 311 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan paling lama 1 tahun atau denda paling paling banyak Rp3 juta.
6. Melawan Arus
Pelanggar dikenakan pasal 287 ayat 1 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp500 ribu.
7. Pengemudi kendaraan bermotor yang tidak menggunakan Safety Belt
Pelanggar dikenakan pasal 289 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp250 ribu.
Dengan diadakannya Operasi Keselamatan ini, diharapkan kesadaran ketertiban berkendara dan kesadara patuh pada aturan berkendara masyarakat terus meningkat. Pun dengan angka kecelakaan di jalan bisa terus ditekan.