Salah satu fitur keamanan pada motor jenis skuter matik terletak pada bagian side stand (standar samping). Saat standar samping motor matik masih turun, motor tidak dapat dinyalakan.
Sebaliknya, saat standar samping motor matik sudah dinaikan motor bisa dinyalakan dan bisa dikendarai oleh pemiliknya. Fitur ini sangat membantu bagi pengendara, sehingga pengendara motor tidak akan lupa menaikan standar samping. Karena sangat bahaya jika pengendara lupa menaikan standar samping dan motor mulai dijalankan.
Sementara saat posisi berhenti, pengendara bisa menurunkan standar samping secara otomatis mesin motor pun juga akan mati. Hal ini bermanfaat untuk menghindari adanya ketidak sengajaan tuas gas terpuntir yang bisa menyebabkan motor melaju.
Pun demikian, ada banyak pengendara motor yang sengaja mematikan skutiknya dengan cara menurunkan standar sampingnya. Banyak informasi yang mengatakan mematikan motor skutik dengan cara menurunkan standar samping bisa membuat aki motor boros.
Disampaikan oleh Jainur Rohim pemilik Satria Restoration bahwa kegiatan tersebut sejatinya tidak secara langsung membuat aki motor jadi boros dan tidak awet.
“Kalau matikan motor dengan menurunkan standar samping dan langsung menonaktifkan motor lewat kunci kontak tentunya tidak berpengaruh pada keborosan aki motor. Lain halnya jika pengendara motor itu mematikan mesin dengan menurunkan standar samping tapi tidak menonaktifkan sepeda motornya dengan kunci kontak. Maka kelistrikan akan terus mengkonsumsi daya dari aki motor tersebut,”jelas pria yang akrab disapa Mas Nur tersebut.
Ditambahkan oleh Mas Nur, tidak sedikit mengendarai motor yang lupa mematikan kelistrikan motor melalui kunci kontak. Hal ini menyebabkan aki jadi boros dan tidak awet.
“Lumrahnya matikan mesin sepeda motor harus melalui kunci kontak dan mencabutnya hal ini tentunya akan menjaga daya baterai atau aki motor tetap terjaga keawetannya,” pungkas Mas Nur.