Jurnalbikers.com – Sebanyak 40 duta keselamatan berkendara mengikuti pelatihan intensif dalam Safety Riding Camp 2025 Yayasan AHM yang digelar di AHM Safety Riding & Training Center, Deltamas, Cikarang, pada 8–10 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) dalam menyebarkan budaya keselamatan berkendara di kalangan pelajar dan tenaga pendidik.
Dengan mengusung tema “Sejuta Inspirasi, Generasi #Cari_aman”, para peserta terdiri dari 33 duta Safety Riding Lab (SRL) dari berbagai sekolah dan 7 guru PAUD.
Mereka dipilih melalui proses seleksi regional yang diikuti 144 peserta, yang sebelumnya mengkampanyekan keselamatan berkendara melalui media sosial.
Terpilih 6 Duta SRL dalam Safety Riding Camp 2025
Dalam pelatihan nasional ini, peserta mendapatkan kalibrasi kemampuan mengajar dan berkendara melalui simulasi Honda Riding Trainer (HRT), praktik langsung di lintasan uji, hingga pelatihan kreatif seperti membuat vlog edukatif, video reels, hingga lagu bertema keselamatan untuk anak usia dini.
Para peserta juga dibekali pelatihan public speaking dan komunikasi digital, guna meningkatkan efektivitas kampanye keselamatan mereka di berbagai platform.
Puncaknya, terpilih enam duta SRL terbaik dan tiga guru PAUD inspiratif yang dinilai berdasarkan kreativitas, kekuatan pesan, dan jangkauan kampanye selama periode 2024–2025.
“Saya siap menjadi generasi #Cari_aman yang menginspirasi di sekolah dan lingkungan saya,” ungkap Gede Esa Jaya Nugraha, peraih predikat duta SRL terbaik dari SMAN Bali Mandara.
Senada dengan itu, Danti Ita Arsanti, guru PAUD asal Karawang yang meraih predikat terbaik, menyatakan antusiasmenya, “Kini saya lebih percaya diri mengedukasi anak-anak soal keselamatan berlalu lintas lewat pendekatan kreatif.”
Peserta SRC 2025 berasal dari 6 sekolah SRL binaan Yayasan AHM di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Bali. Para guru PAUD berasal dari wilayah Yogyakarta, Sumatera Utara, dan Karawang.
Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin, menyampaikan bahwa program ini bukan sekadar kompetisi, melainkan investasi jangka panjang untuk membentuk budaya aman berkendara sejak dini.
“Kami meyakini membangun budaya keselamatan berkendara membutuhkan sinergi lintas elemen. Karena itu kami hadirkan kolaborasi lintas generasi melalui gerakan #Cari_aman,” ujar Muhib.
Sejak pertama digelar tahun 2017, SRC telah menjangkau 80.000 penerima manfaat, termasuk 35.000 anak usia dini yang belajar keselamatan lalu lintas melalui media permainan dan edukasi interaktif.
SRC 2025 turut didukung oleh PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Astemo Bekasi Manufacturing, PT Yutaka Manufacturing Indonesia, dan PT Musashi Auto Parts Indonesia.
Yayasan AHM akan terus mendorong alumni SRC untuk menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing, demi memperluas jangkauan kampanye keselamatan berkendara di Indonesia.