Jurnalbikers.com – Saat ngobrol soal motor atau mobil, istilah tenaga kuda alias horsepower pasti sering banget nongol. Artikel ini akan mengulas sejarah atau asal usul istilah tenaga kuda bisa digunakan pada performa mesin kendaraan.
Apakah Sobat Bikers pernah kepikiran, kenapa ukurannya harus “kuda” dan bukan “gajah” atau “sapi super”?
Nah, ceritanya bermula di akhir abad ke-18 ketika saat itu mesin uap mulai menggeser peran hewan sebagai penggerak utama.
Sejarah dan Asal Usul Istilah Tenaga Kuda Digunakan untuk Mesin
James Watt, insinyur asal Skotlandia, menciptakan mesin uap yang jauh lebih efisien dari teknologi sebelumnya. Masalahnya, orang pada zaman itu belum paham kalau dibilang “mesin ini punya daya sekian watt” karena satuan watt belum dikenal luas.
Akhirnya, Watt mencari cara yang mudah dimengerti. Dia membandingkan kekuatan mesinnya dengan tenaga kuda, hewan yang saat itu jadi tenaga kerja andalan di tambang dan ladang.
Watt mengamati seekor kuda penggiling bekerja memutar roda dalam lingkaran. Dari pengamatannya, ia menghitung seekor kuda mampu menghasilkan 33.000 foot-pound per menit (sekitar 746 watt). Angka ini sengaja dilebihkan supaya mesinnya terlihat makin perkasa dibanding kuda asli.
Dari penemuan yang dilakukan oleh James Watt itulah, istilah “horsepower” langsung populer dan diadopsi banyak produsen mesin.
Hingga sekarang, meski teknologi kendaraan sudah melesat maju—dari mesin pembakaran dalam sampai motor listrik—tenaga kuda tetap jadi ukuran keren untuk membicarakan performa.
Ragam Jenis Istilah Horsepower
Biar nggak bingung, ini beberapa jenis horsepower yang sering dipakai di dunia otomotif:
- Horsepower (HP): Setara dengan 746 watt digunakan sebagai standar di Inggris/AS
- Metric HP (PS): Satuannya adalah 735,5 watt Populer di Eropa
- Brake HP (BHP): Setara 746 watt, ini adalah istilah daya mesin sebelum kehilangan tenaga akibat gesekan
- Wheel HP (WHP): ~10–20% < BHP Daya yang benar-benar sampai ke roda
- Electrical HP: 746 watt Khusus motor listrik.
Nah bagaimana Sob? Sudah tercerahkan bukan, kenapa istilah tenaga kuda digunakan untuk performa mesin kendaraan.
Kalau saja James Watt dulu membandingkan mesinnya dengan hewan lain, mungkin dunia otomotif sekarang bakal pakai istilah “100 tenaga sapi” atau “200 tenaga unta”. Untung saja kuda yang dipilih—kedengarannya jauh lebih gagah.