Sepanjang jalannya balapan, Arsenio tercatat lima kali terjatuh akibat kehilangan grip dan sulitnya menjaga jalur roda tetap pada rute. Namun, daya juang tinggi membawanya menyelesaikan Race 1 di posisi ketiga, prestasi yang patut diapresiasi mengingat kondisi yang dihadapi.
“Kondisi cuaca yang berubah-ubah membuat trek jadi ekstrem. Saya sempat terpeleset beberapa kali, tapi tetap berusaha hingga garis finis. Sayangnya, Race 2 dibatalkan, padahal saya ingin menunjukkan performa yang lebih baik. Untuk seri berikutnya, saya akan berlatih lebih keras,” ujar Arsenio.
Pembatalan Race 2 diumumkan oleh panitia karena kondisi trek yang memburuk dan kabut tebal yang mulai turun menjelang sore hari. Keputusan ini diambil demi menjaga keselamatan seluruh pembalap.
General Manager Marketing Planning & Analysis PT Astra Honda Motor, Andy Wijaya, menyampaikan apresiasi terhadap performa Arsenio.






