Beberapa waktu lalu, bikers pengguna motor trail Hyosung Bosowa RX125 adakan acara temu kangen yang dibalut melalui kemping bareng.
Motor trail Hyosung Bosowa RX125 pernah populer di tahun 1999. Bisa dikatakan, motor ini merupakan motor trail yang paling digemari oleh penggemar trail di Indonesia.
Motor dual purpose asal Korea ini, miliki bobot yang tidak bisa dibilang ringan. Meski punya kapasitas mesin 125 cc, motor ini bisa diandalkan untuk melibas trek berat di jalur tanah.
Komunitas motor trail Hyosung Bosowa pertama yang berdiri adalah, COMBAT (Community of Bosowa Adventure Trail). Dari komunitas inilah, cikal bakal munculnya tren Supermoto. Motor trail yang menggunakan ban untuk jalanan beraspal.
“Mulanya untuk mengakali, karena ban pacul itu cukup mahal. Jadi alternatifnya, biar motor tetap bisa jalan pakai ban biasa. Jadi mulai dari sinilah populer model Supermoto di Indonesia,” cerita Bro Leri salah satu peserta kegiatan ini.
Sejak COMBAT berdiri, mulai banyak juga komunitas motor trail sejenis. Bahkan dari sinilah muncul banyaknya komunitas Supermoto di Indonesia.
Mengusung tajuk “Menolak Punah” para pemilik Hyosung Bosowa RX125 yang masih eksis, adakan acara kumpul-kumpul. Reunian ini diadakan oleh Hyosung Monstrack Indonesia (HMI), yang saat ini menjadi wadah bagi para pemilik motor trail Hyosung.
Dibalut dengan acara kemping bareng, kegiatan ini jadi ajang temu kangen sekaligus silaturahmi. Meski tunggangan para bikers doyan adventure ini sudah tidak ada, namun para mantan pemilik ini masih kompak dan tetap guyub dalam kebersamaan.
“Semoga bisa semakin guyub, terus kompak dan bisa selalu beri warna positif bagi semuanya. Kita berharap, kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan selanjutnya,” tutup Leri.