Motor yang usianya lebih dari 10 tahun, bisa dikategorikan sebagai motor klasik. Bagi pemilik motor yang usianya lebih dari 1 dekade itu, mencari bengkel motor tua yang cocok kerap jadi kendala.
Salah satu bengkel motor tua yang jadi rekomendasi bagi para Bikers Astrea Prima Indonesian Community (APIC) adalah Bams 76 Slow. Seperti diketahui, Honda Astrea Prima di Indonesia masuk kategori motor lawas.
Honda Astrea Prima hadir di Indonesia pada 1988 silam. Motor jenis bebek ini, merupakan pengganti dari Astrea Star. Belakangan, popularitas Astrea Prima kembali menggeliat seiring dengan banyaknya kegiatan dari komunitas Bikers pengguna motor bebek klasik dari Honda tersebut.
“Astrea Prima merupakan produk kesuksesan Honda jaman itu. Karena sejumlah instansi pemerintahan menjadikan motor itu sebagai kendaraan operasional mereka,” jelas Fahrur Rozi, Sekjen Astrea Prima Indonesian Community (APIC).
Menyikapi motor Astrea Prima yang usianya sudah mencapai 30 tahun lebih, mencari bengkel yang cocok dan memahami benar-benar seluk beluk motor bebek Honda ini tidaklah mudah. Pemilihan mekanik dalam hal ini bengkel untuk merawat kendaraan klasik tidak boleh asal. Bukan berarti bengkel resmi tidak mumpuni, namun tidak semua mekanik bengkel resmi paham produk motor lawas.
“Jadi kami lebih sering ke bengkel rumahan yang mekaniknya memiliki pengalaman ngoprek motor lawas ini,” imbuh Pria yang akrab disapa Ozi.
Salah satu bengkel rumahan yang jadi rujukan bagi Ozi adalah Bams 76 Slow yang berada di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat. Bengkel ini direkomendasikan karena Bambang Winako, penggawa sekaligus mekanik bengkel ini sangat memahami betul motor Astrea Prima.
“Alhamdulillah perawatan bengkel Bams 76 Slow yang berada di Cinere, Jakarta Selatan sangat mumpuni. Selama perjalanan motor tidak ada kendala. Hanya pesan Bambang Winako (owner sekaligus mekanik Bams 76 slow) jangan telat ganti Oli,”ucap Ozi.






