Berkendara dengan sepeda motor saat hujan perlu tingkat kewaspadaan yang tinggi dari pengendara. Selain itu, kesiapan kendaraan juga jadi poin penting bagi keselematan.
Demi menciptakan budaya berkendara yang berkeselamatan, Tim Safety Riding Promotion (SRP) Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) tidak pernah bosan ingatkan pengendara yang berkendara dengan sepeda motor saat hujan untuk tetap wasapada dan menjaga keselematan di jalan.
“Mungkin terdengar membosankan, namun kami tetap tidak akan pernah bosan untuk berbagi edukasi berkendara sepeda motor secara aman khususnya menyikapi kondisi hujan dan padatnya aktifitas jalanan ibukota yang kembali normal karena kantor dan sekolah sudah kembali aktif,” papar Head of SRP, Agus Sani.
Mengendarai sepeda motor dimusim hujan memerlukan trik tersendiri dan perhatian lebih. Kondisi jalanan yang basah bahkan tergenang banjir hingga jalanan rusak wajib diantisipasi dengan baik bagi pengendara.
Langkah pertama adalah usahakan untuk mengecek selalu kesiapan sepeda motor mulai dari tekanan angin, kondisi lampu lampu, dan pengereman. Ketiga unsur ini adalah dasar untuk ‘menaklukan‘ cuaca hujan. Kedua Pastikan kondisi badan yang fit, karena berkendara dimusim hujan perlu stamina kemampuan dan kejelian yang lebih.
Setalah memastikan kondisi sepeda motor baik, lanjut untuk mempersiapkan perlengkapan seperti jas hujan dan pembungkus sepatu (sarung khusus sepatu agar tidak basah) untuk melibas hujan. Tidak disarankan sama sekali pengendara untuk menggunakan sandal dalam berkendara di kondisi hujan. Cuaca ini sangat rentan hasilkan ‘celaka’ dan alas kaki menjadi satu kewajiban untuk hindari cedera.
Agus sani menambahkan, nyawa adalah segalanya jadi jangan paksakan berkendara sepeda motor dengan kecepatan tinggi saat hujan sesibuk apapun kondisi yang dihadapi. Ketenangan emosional akan mempengaruhi kemampuan berkendara dijalan.
Alangkah baiknya, pemotor juga dapat memilih kondisi cuaca yang terbaik untuk melakukan perjalanan dengan sepeda motor. “Bukannya dilarang, alangkah baiknya kondisi hujan sedapat mungkin untuk membatasi perjalanan sepeda motor apalagi dengan jarak tempuh jauh dan rute yang tidak familiar bagi pengendara,” jelasnya.
Jika terpaksa tetap berkendara sepeda motor walaupun kondisi hujan sangat lebat, gunakan insting dan pemilihan jalan agar tidak mengalami kecelakaan. Kondisi jalan tidak rata tidak jarang timbulkan genangan air, namun tidak semuanya karena jalan yang tidak rata banyak juga genangan yang menutupi lubang jalan sehingga pemilihan jalan sangat diperlukan.
Kondisi tersebut juga berpengaruh terhadap gaya pengereman pengendara, jalanan yang licin karena basah maka jauhi pengereman mendadak yang dapat menyebabkan tergelincirnya traksi ban sepeda motor pada jalanan. Gunakan rem yang proposional agar memberikan keseimbangan yang terkontrol bagi pengendara.
Memang, banyak juga pengendara yang senang bermotor dikala hujan dengan alasan lebih seru dan mungkin kondisi jalanan yang lebih sepi dari biasanya. Satu tips yang beberapa waktu ini sering terdengar untuk ‘akali’ berkendara dijalanan basah dengan pengurangan tekanan angin ban sepeda motor.
Hal ini memang biasa dilakukan untuk para penggemar sepeda motor trail dijalanan berlumpur dan licin untuk mengurangi tekanan ban agar tetap dapatkan traksi yang baik. “Mungkin jika di penghobi trail hal ini sering dilakukan, namun jangan sekali kali diterapkan untuk motor yang umum digunakan harian,” ingat Agus.
Pengurangan tekananan angin ban yang biasa digunakan untuk jalan keras seperti jenis hotmix dan cor hal ini bisa berbalik arah. Pengurangan tekanan angin pada permukaan yang keras dan licin akan mempengaruhi keseimbangan sepeda motor dan pengendara.
“Tetap jaga tekanan angin sepeda motor anda pada tekanan yang direkomendasikan. Tenanan angin yang pas akan berpengaruh pada kenyamanan dan kontrol pada saat tikungan dan sangat penting dikala hujan,” tutup Agus.