Belakangan ramai di jagad maya, berita pemotor ditipu bengkel pinggir jalan. Hanya ingin ganti oli, pemotor yang kurang paham cara ganti oli ini malah ditagih hingga Rp 2,7 juta.
Seorang wanita bernama Echa, mengaku diperas dan ditipu oleh sebuah bengkel pinggir jalan di kawasan Sentul. Melalui sosial media, Echa akui diminta bayaran hingga Rp 2,7 juta setelah minta ganti oli motor. Untuk menghindari kejadian seperti ini, ada baiknya Sobat Bikers mengetahui cara ganti oli yang benar agar tidak kena tipu.
Ganti oli motor sejatinya tidaklah sulit, bahkan tidak perlu datang ke bengkel Sobat Bikers juga bisa melakukannya di rumah. Melalui artikel ini, kita akan ulas tahapan ganti oli motor sendiri di rumah.
Siapkan Peralatan
Untuk melakukan ganti oli motor, diperlukan beberapa peralatan seperti yang, kunci ring, corong dan kotak penampung oli bekas.
Jangan Ganti Oli Saat Mesin Panas
Sebaiknya, hindari ganti oli motor saat mesin masih panas. Selain berbahaya terhadap kulit Sobat Bikers, membuka baut pembuangan oli saat mesin masih panas bisa menyebabkan pemuaian.
Apabila drat baut pembuangan oli memulai, maka bisa dipastikan akan menyulitkan proses ganti oli.
Kuras Oli
Buka baut pembuangan oli, yang biasanya ada di bagian bawah mesin motor. Pastikan proses ganti oli aman, tampung oli bekas dari mesin motor pada kotak penampung yang tidak bocor.
Untuk proses ganti oli yang maksimal, pastikan oli yang ada di mesin sebelumnya benar-benar telah terkuras dan tutup kembali baut pembuangan.
Tuang Oli Baru
Setelah oli bekas di dalam mesin terkuras, ganti oli dengan yang baru. Buka penutup ruang oli, yang biasanya ada pada bagian atas mesin.
Ganti oli sesuai takaran, masukan oli baru dengan gunakan corong agar tidak berceceran. Jika ada oli yang tercecer atau menetes ke mesin, bersihkan dengan lap yang halus.
Tutup kembali tutup ruang oli pada mesin, pastikan telah tertutup rapat dan kencang. Proses ganti oli telah selesai, motor siap digunakan kembali.