Menurut data, angka korban kecelakaan lalu lintas di jalan terus meningkat. Bahkan dikatakan oleh Kakorlantas Polri, korban kecelakaan di jalan lebih tinggi dari korban perang atau penyakit.
Mengutip dari situs NTMC Polri, Kakorlantas Polri mengungkapkan bahwasanya data korban kecelakaan lalu lintas terus alami peningkatan. Rendahnya kesadaran tertib berlalu lintas jadi pemicu terjadinya kecelakaan di jalan raya.
Ternyata juga dari data korban kecelakaan lalu lintas lebih banyak daripada korban akibat perang ataupun penyakit,” kata Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi.
Disampaikan juga oleh Kakorlantas, pemahaman tata cara dan juga tertib berkendara berlalu lintas, dipandang sangat penting diberikan sejak usia dini dari orang tua. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ketertiban saat berkendara.
“Masyarakat kadang menganggap, ya mohon maaf kalau saya salah, karena sudah biasa di jalan dari kecil begitu sudah punya kemampuan roda dua orang tuanya kasih punya SIM atau tidak yang penting dia udah bisa sepertinya nggak perlu lagi belajar lalu lintas. Faktanya korban terus berjatuhan dengan berbagai macam sumber. Ada tiga sumber utamanya manusia, jalan, kendaraan,” imbuhnya.
Kakorlantas juga menekankan bahwasanya kecelakaan itu sangat merugikan. Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan betapa berharganya nyawa dibandingkan kerugian materi yang ada.
“Karena sekali lagi cost yang harus dibayar apabila sudah terjadi kemacetan atau kecelakaan mungkin tidak bisa kita hitung dengan hanya sekadar menghitung dengan rupiah. Kalau sudah meninggal di situ ada yatim, di situ ada janda mohon maaf atau mungkin itu ada duda, kalau sekali lagi yang menjadi korbannya ini rata-rata adalah tulang punggung keluarga,” jelasnya.
Antisipasi dengan Gunakan Riding Gear yang Tepat
Saat berkendara dengan sepeda motor misalnya, sebaiknya pengendara menggunakan perlengkapan diri untuk berkendara yang tepat. Hal ini berguna untuk meminimalisir risiko cedera yang ada saat terjadi kecelakaan.
Salah satu contohnya adalah penggunaan alas kaki. Sebaiknya pengendara sepeda motor menggunakan alas kaki berupa sepatu yang menutupi hingga mata kaki. Selanjutnya gunakan sarung tangan juga jaket dan celana panjang. Hal ini berguna untuk meminimalisir risiko cedera yang ada saat terjadinya kecelakaan.
“Kalau dibilang sepatu mahal, baju pelindung mahal, ya lebih mahal mana dengan nyawa kita? Tolong itu juga dijadikan pertimbangan sehingga untuk keluar sudah siap dengan perlengkapan yang ada,” pungkas Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi.