Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyatakan, angka kecelakaan lalu lintas masih tinggi pada setiap tahunnya. Bahkan, kecelakaan jadi salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Korlantas Polri pada awal April 2022 ini, kecelakaan lalu lintas angkanya masih terbilang sangat tinggi. Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menyatakan bahwa pada 2021, puluhan ribu orang terdata meninggal akibat alami kecelakaan.
Melansir dari situs NTMC Polri, di tahun 2021, ada sebanyak 25.226 orang meninggal dunia akibat kecelakaan kendaraan bermotor. Dari data tersebut, angka ini jadi salah satu penyebab kematian manusia terbanyak di Indonesia.
“Sebagaimana kita ketahui bersama selama ini, kecelakaan merupakan salah satu kontribusi penyebab kematian di Indonesia. Data dari kematian akibat kecelakaan pertahun menembus angka 25.266 orang,” kata Firman.
Lebih lanjut Irjen Pol Firman menyatakan ada 2 ribu orang meninggal setiap bulannya akibat alami kecelakaan. Dari data itu, Korlantas mencatat setidaknya ada 70 orang yang meninggal akibat kecelakaan di jalan raya.
“Kecelakaan kendaraan di jalan tol kebanyakan terjadi saat dini hari hingga pagi. Adapun rentang waktunya, sekira pukul 03.00 hingga 09.00,” papar Irjen Pol Firman.
Faktor Penyebab

Kecelakaan di jalan raya, bisa terjadi disebabkan oleh beberapa faktor. Disampaikan oleh Jusri Pulubuhu, Founder dan Instruktur Jakarta Devensive Driving Consulting (JDDC), setidaknya ada 4 faktor penyebab kecelakaan di jalan raya.
Empat faktor penyebab kecelakaan tersebut adalah faktor kendaraan, faktor manusia, faktor alam dan faktor jalan. Dari empat faktor tersebut, faktor manusia (human error) jadi faktor penyebab kecelakaan yang paling tinggi.
“Dari empat faktor, faktor manusia yang paling tinggi jadi penyebab kecelakaan di jalan,” tegas Jusri.
Dijelaskan oleh Jusri, faktor manusia ini paling banyak disebabkan pengemudi baik mobil ataupun motor yang alami gagal antisipasi. Kurang fokus, dan mengabaikan keselamatan di jalan saat berkendara jadi poin penyebab kecelakaan paling sering terjadi di jalan.
“Pada dasarnya kita berkendara itu harus fokus, mengemudi bukan perkara yang mudah. Pikiran dan tubuh kita harus siap dalam mengantisipasi segala kemungkinan kecelakaan yang ada di jalan, untuk itulah kita harus fokus di jalan,” jelas Jusri.
Lebih lanjut Jusri menyarankan, sebaiknya persiapkan diri sebelum memulai berkendara. Periksa kendaraan sedetail mungkin untuk memastikan kendaraan siap untuk dikendarai guna menghindari potensi kecelakaan di jalan.
Sementara, yang paling penting adalah kesiapan diri si pengemudi itu sendiri. Pastikan kondisi tubuh benar-benar dalam kondisi yang sehat dan bugar. Atur waktu berkendara sebaik mungkin, lakukan istirahat jika rasa lelah mulai datang.
“Jangan terlena diperjalanan, mentang-mentang jalanan mulus lalu tancap gas sedalam mungkin, hindari kecelakaan itu. Ingat tanggung jawab pengemudi itu sangat berat, nyawa dirinya sendiri, kendaraan, penumpang dan orang lain yang ada di jalan jadi tanggung jawab dia,” pungkas Jusri.