Penanaman 3.300 Pohon Tahap 2 di 7 Titik
Selain di Mandalika, di bulan Februari 2022 ini, FIFGROUP juga melakukan penanaman pohon di beberapa titik lokasi lain di Indonesia yaitu Batam, Pekanbaru, Sanggau, Pasuruan (2 titik), dan menyusul di tanggal 25 Februari 2022 berlokasi di Yogyakarta.
Seluruh acara dilaksanakan bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian, Dinas kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup, Kepolisian Sektor (Polsek), Batalyon dan pemerintah daerah di masing-masing titik lokasi ini dilakukan.
Chief Executive Officer (CEO) FIFGROUP, Margono Tanuwijaya mengatakan bahwa : “Kegiatan tanam pohon ini dilakukan sebagai upaya FIFGROUP dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 13 tentang climate action (penanganan perubahan cuaca) dan nomor 15 tentang life on land (menjaga ekosistem darat), serta mendukung Environmental, Social & Governance (ESG) nomor 5 yaitu biodiversity.”
Mendukung pernyataan Margono, Human Capital (HC), General Support (GS), & Corporate Communication Director FIFGROUP Esther Sri Harjati mengatakan, “Sebelumnya, di tahap 1 telah dilakukan penanaman 3.300 pohon atau 10% dari rencana program yang berjumlah 33.000, di 10 titik wilayah Indonesia pada tanggal 21 Januari 2022. Tanam pohon kali ini merupakan tahap ke-2 dari total 10 tahap yang akan dilakukan sepanjang tahun 2022.”
Untuk setiap tahap selanjutnya, FIFGROUP berkolaborasi dengan seluruh titik yang berada pada jangkauan network perusahaan di 235 cabang seluruh Indonesia untuk melaksanakan penanaman pohon sebanyak 33.000 secara bertahap di sepanjang tahun 2022 dengan masing-masing 10 titik, dengan rincian sebagai berikut : tahap 3 di bulan Maret sebanyak 3.400 pohon, tahap 4 di bulan April sebanyak 3.300 pohon, tahap 5 di bulan Juni sebanyak 3.300 pohon, tahap 6 di bulan Juli 3.300 pohon, tahap 7 di bulan Agustus sebanyak 3.300 pohon, tahap 8 di bulan September sebanyak 3.300 pohon, tahap 9 di bulan Oktober sebanyak 3.300 pohon, dan tahap 10 di bulan November sebanyak 3.300 pohon, dan dilakukan di daerah-daerah rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Melihat kondisi penyebaran covid-19 yang semakin tinggi, acara ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah daerah dan pusat serta mengikuti anjuran prosedur yang ditentukan.






