Jurnalbikers.com – Kabar gembira untuk Sobat Bikers, harga motor listrik ECGO kini semakin terjangkau. Kini hanya dengan Rp 2,9 juta sudah bisa dapatkan ECGO 5 dan Rp 4,9 juta untuk ECGO 3, harga merupakan off the road.
Selain itu, motor listrik ECGO juga luncurkan paket berlangganan baterai dengan harga lebih terjangkau. Untuk paket berlangganan baterai, konsumen hanya perlu membayar sebesar Rp 200 ribu per bulan untuk quota 2.000 km/bulan, atau setara dengan 100 Rupiah per kilometer.
Berdasarkan keterangan tertulis yang redaksi Jurnalbikers.com terima, ECGO mengklaim harga tersebut lebih murah, jika dibandingkan dengan harga bensin. Diestimasikan, motor konvensional butuhkan biaya Rp 300 untuk setiap kilometernya.
Tujuan ECGO meluncurkan paket ini adalah agar motor listrik menjadi terjangkau untuk semua orang,” kata CEO ECGO, William Teng.
“Kami tahu, banyak orang Indonesia masih ingin memiliki sepeda motor untuk diri mereka sendiri. Tetapi saat ini harga termurah untuk motor bensin berkisar 18 juta rupiah, masih terlalu mahal jika dibandingkan dengan pendapatan mereka. Di sisi lain, karena kebijakan subsidi pemerintah, impian memiliki sepeda motor untuk semua orang menjadi kenyataan.” Lanjutnya.
ECGO menawarkan charger kepada pelanggan untuk mengisi baterai di rumah, dan juga charger cepat sebagai opsi untuk upgrade. ECGO juga menawarkan layanan Swap Baterai / Tukar Baterai untuk semua pelanggan yang membeli paket ini.
Kedepannya, ECGO berencana meluncurkan 1.000 Stasiun Penukaran Baterai dalam dua tahun ke depan di 50 kota di seluruh Indonesia.
ECGO hanya akan meluncurkan 2.000 unit untuk paket baterai subscription ini, dan mulai menjual produk pada tanggal 20 Juli 2024 mulai pukul 10.00 WIB. Semua orang dapat memesan dan membeli produk di website ECGO www.ecgoevmoto.com atau menghubungi layanan pelanggan ECGO melalui whatsapp Customer Service ECGO.
“Jika paket ini diterima dengan baik oleh pelanggan, kami akan mengatur peluncuran lainnya di masa depan, target kami adalah setiap orang Indonesia dapat memiliki motor listrik mereka sendiri,” pungkas William Teng.