“Yang paling berkesan dari LDP adalah ilmu baru yang bisa langsung diterapkan di cabang, serta kesempatan mengenal rekan-rekan dari divisi lain untuk saling berbagi pengalaman,” jelasnya. Ia menilai budaya kolaboratif di WARI menjadi kunci keberhasilan setiap individu dan tim.
Sebagai bagian dari komitmen Excellence Service, Agus menginisiasi proyek LDP berupa sistem booking service pasca pengambilan STNK. Inovasi ini memudahkan konsumen menjadwalkan servis pertama (KPB1) hingga servis rutin. Kolaborasi erat antara tim CRM dan bengkel membuat layanan semakin efisien, sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan Honda.
Inisiatif tersebut juga mendukung penerapan Network Operational Standard (NOS) yang berfokus pada tiga pilar utama: Premises, People, dan Process. Melalui penerapan NOS, AHASS Ciputat terus menjaga kenyamanan pelanggan, meningkatkan kompetensi SDM, dan memastikan prosedur layanan berjalan transparan.
Agus percaya bahwa kepemimpinan bukan sekadar posisi, tetapi aksi nyata. “Seorang leader harus mampu mengarahkan, memotivasi, dan memastikan tim bergerak menuju tujuan yang sama,” tegasnya. Untuk itu, ia rutin mengadakan briefing pagi, rapat mingguan, serta sesi coaching personal. Hasilnya, tim AHASS Ciputat semakin solid, produktif, dan penuh semangat.






