Jurnalbikers.com – Beberapa waktu lalu, PT Astra Honda Motor keluarkan klarifikasi soal rangka eSAF yang diduga karatan. Klarifikasi Honda soal rangka eSAF itu disampaikan melalui akun sosial media Instagram @welovehonda_id.
Hanya saja, pasca klarifikasi Honda soal rangka eSAF itu diterbitkan. Banyak netizen yang menganggap klarifikasi yang disampaikan bukan jawaban dari pertanyaan tentang apa yang sedang terjadi sekarang.
Tentu saja, banyak komentar miring atas klarifikasi yang diberikan oleh Honda melalui video Instagram tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh akun @abiazkakia, dia menuliskan komentar sebagai berikut:
“Itu mau silika atau bukan, konten ini tidak menjawab kenapa bisa banyak terjadi motor nya pada mode flip begitu. Saya juga langgangan honda soalnya, dari sonic150, cbr150 dan pcx160 sampe beat pun ada. Dan konten ini tidak menjawab kenapa bisa pada patah itu rangka nya,”
Sementara itu, akun @nurjaka_firmansyah menuliskan komentar “KIRAIN SOLUSI TERNYATA MEMBELA DIRI.”
Akun @vanellan_syah menuliskan “silicate itu semacam kotoran hasil dr proses oxidasi dr proses pengelasan semacam kotoran pada las stick yg harus di bersihin sebelum masuk proses pengecatan, di lihat dr semua merk motor pasti masih menggunakan las MIG, tp mereka sebelum masuk proses cat pasti di bersihkan hasil oxidasinya / silicate Contoh pada rangka kawasaki ninja yg jelas rangkanya keliatan tp ga ada bekas silicate nya Jd bisa di nilai sendiri.”
Dari 42 ribuan komentar yang masuk, ada beberapa yang menarik salah satunya milik dari @ayam_speciall. Dia menuliskan komentar sebagai berikut:
“Selamat malam admin. Pekerjaan saya adalah welding inspector. Saya ingin meluruskan beberapa miskonsepsi disini: 1.Silicon/Silica memang digunakan untuk deoxidizer, yaitu pencegeahan terjadi oksidasi dan memperkuat strength dari sambungan las, dalam hal tersebut silica harusnya berada dalam logam panduan las, bukan dipermukaan las seperti dalam vidio tersebut. 2. Siliccon pada vidio tersebut terdapat dalam permukaan (Silicon Island), yang tidak dibersihkan menggunakan finishing, brushing/ grinding/chipping, alias mengelupas saat pemberian ciating (cat), sama saja mengekspos permukaan material dengan karat. 3. Saat ini saya belum tahu aplikasi surface coating menggunakan silica pada permukaan logam las, yang saya tahu menggunakan media cat (blasting-top coat-painting) TLDR; klarifikasi tersebut justru mengekspos ketidaktelitian dan kelemahan pada QC, flow process, work instruction/procedures, dan acceptance criteria (standar).”
Lalu, bagaimana komentar Sobat Bikers?