Jurnalbikers.com – Guru anak usia dini di Medan, Sumatera Utara, ikuti Edufest Figur #Cari_aman Astra Honda.
Pada ajang Edufest Figur #Cari_aman Astra Honda ini, para Guru anak usia dini tersebut unjuk kreativitas dalam mengedukasi keselamatan berkendara,. Melalui, beragam cara yang seru dan menyenangkan.
Ajang tersebut diadakan di Safety Riding Center Honda, Medan pada Rabu (14/8). Dalam kegiatan tersebut, para Guru memanfaatkan boneka tangan untuk role play edukasi.
Memanfaatkan karton bekas sebagai alat peraga, membuat rambu lalu lintas mini di sekolah, serta membuat modul pembelajaran secara mandiri, sehingga mudah dipahami anak-anak usia dini.
Ajang Edufest Figur #Cari_aman Astra Honda ini diadakan Yayasan AHM, bekerja sama dengan PT Indako Trading Coy, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Medan dan Dinas Pendidikan & Kebudayaan Bidang Pembinaan PAUD & PNF Kota Medan. Yayasan AHM pun memberikan apresiasi atas kreatifitas-kreatifitas ini.
Apresiasi Yayasan AHM untuk Para Guru Anak Usia Dini
Apresiasi diberikan kepada peserta yang dinilai dalam 3 faktor utama. Yakni penilaian praktik menggunakan Honda Riding Trainer (HRT), praktik mengajar dengan menggunakan alat peraga, dan simulasi mengajar safety riding untuk anak usia dini.
Selain apresiasi uang tunai, Yayasan AHM juga memberikan donasi 5 push bike dan 5 set riding gear untuk digunakan sekolah PAUD dan TK.
Beragam apresiasi ini, diharapkan dapat digunakan untuk melanjutkan kampanye etika keselamatan berlalu lintas di sekolah masing-masing.
“Saya merasa sangat bersyukur dan senang sekali, mendapatkan pengalaman baru terkait edukasi etika budaya berlalu lintas. Kegiatan ini menjadi bekal saya, untuk memberikan edukasi keselamatan berkendara yang menyenangkan bagi anak-anak.” ujar Tuti Syahyuni, S.P., S.Pd, M.Psi dari TK Swasta Aminah Hamdi sebagai peraih juara 1 pada ajang ini.
Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu komitmen dalam gerakan kampanye keselamatan berkendara dari setiap generasi. Guru PAUD dan TK, diharapkan terus berkomitmen yang kuat dalam menanamkan jiwa keselamatan berkendara sejak dini.
“Kreatifitas guru Paud dan TK ini, memudahkan anak usia dini memahami budaya keselamatan berkendara dengan cara yang menyenangkan. Kami mengapresiasinya dan mengajak mereka, terus menjadi bagian dari kampanye keselamatan berkendara di masa mendatang,” ujar Muhib.
Hingga 2024 ini, sebanyak 104 figur safety riding binaan Yayasan AHM telah mendapatkan pelatihan, dari instruktur safety riding yang telah sertifikasi AHLI.
Para figur safety riding, telah berhasil mengedukasi 30.000 anak usia 4 – 9 tahun dengan menggunakan materi dasar-dasar keselamatan berlalu lintas.
Beragam materi diberikan bagi para peserta didik seperti pengenalan rambu-rambu lalu lintas melalui media praktik berupa, sepeda anak push bike dan edukasi melalui permainan boardgames ular tangga.