- Akan memiliki rasa rindu untuk terus ibadah, menuntut ilmu, berkumpul dengan orang-orang saleh, dan lainnya yang mengantarkan pada ketaqwaan.
- Akan memiliki kecenderungan untuk berhikmah kepada agama Islam, jika pun touring/ safar/ liburan akan memberikan manfaat.
- Tidak ghuluw dan tidak mengurang-ngurangi keadaan apalagi syariat. Dalam menyikapi kehidupannya pun qoshdu (sederhana), saat susah tidak memperlihatkan, dan saat kaya tidak mentereng.
- Bakhil terhadap waktu, maknanya ia akan menggunakan waktunya untuk yang bermanfaat dan mendatangkan kebaikan.
- Merasa bahagia saat waktu salat tiba
- Tidak pernah letih berdzikir kepada Allah
- Hatinya cenerung untuk membenarkan amaln dan bukan menambah ibadah seperti yang sudah disyariatkan.
Ustadz Subhan Bawazier Hafidzahullah pun menyampaikan bahwa makna dari tema “Rem Depan, Rem Belakang” ialah satu upaya kehati-hatian yang merupakan pembatas. Terlebih dalam beragama ia tidak ghuluw dan juga tida mengurang-ngurangi. ##
Page 4 of 4






