Membangun mental
Sebagian besar anak motor bermimpi dapat mengendari sepeda motor dengan mesin besar Mulai dari motor cruiser, adventure, naked, bahkan skutik.
Sebelum jauh berharap, perlu dipahami bahwa mental akan lahir jika kendaraan yang digunakan sesuai dengan karakter, postur tubuh, serta keterampilan berkendara.
Agus Sani menganalogikan kita harus memperhatikan pembalap MotoGP. Tidak sedikit dari mereka yang memiliki postur tubuh sedang, namun dapat mengendalikan motor bertenaga besar.
“Memang benar, mental dan cara berkendara yang baik dapat menjadi kunci pengendara berpostur kecil dapat kendalikan motor dengan baik,” ungkap Agus Sani.
Sepeda motor juga terkadang menjadi media untuk terlihat keren. Khususnya motor-motor dengan cc besar. Tapi menurut Agus Sani hal seperti ini bukanlah sebuah pilihan.
“Pilih sepeda motor yang sesuai dengan kemampuan. Mesin besar tidak menjamin perjalanan menyenangkan.” tutur Agus Sani melalui siaran persnya.
Pahami karakter motor
Setiap sepeda motor yang diproduksi memiliki karakter masing-masing. Hal ini sejalan dengan peruntukannya, misal motor matik ber-cc kecil digunakan untuk penggunaan harian dalam kota.
Perlakuan terhadap sepeda motor bermacam-macam. Mulai dari cara mengendarai, fungsi, hingga cara perawatan. Tidak sedikit dari kita yang ‘mungkin’ mengendarai motor ber-cc kecil untuk touring.
Itu sah saja, selama konsekuensinya ia terima dan karakter dari motor tersebut sudah dikuasai. Misalnya saja tidak memaksakan motor ber-cc kecil untuk dipacu dengan kecepatan tinggi.






