Penggantian oli mesin sebaiknya dilakukan setiap 1.000–3.000 km, tergantung jenis oli dan kondisi pemakaian.
2. Oli Gardan (Final Gear Oil)
Oli gardan khusus digunakan pada motor matik Honda. Fungsinya melumasi gear pada sistem CVT agar tetap halus dan awet. Jika jarang diganti, biasanya akan muncul suara kasar dan akselerasi menurun.
Volume oli gardan sekitar 120 ml dengan interval penggantian setiap 8.000–12.000 km. Motor bebek dan sport tidak membutuhkan oli gardan karena sistem transmisinya berbeda.
3. Oli Transmisi (Gear Oil)
Jenis oli ini umumnya hanya ditemukan pada motor bebek lawas yang memisahkan pelumasan mesin dan gearbox. Pada motor Honda modern, pelumasan transmisi sudah menyatu dengan oli mesin, sehingga tidak memerlukan oli tambahan.
4. Oli Suspensi (Oli Shockbreaker)
Oli shockbreaker berfungsi meredam getaran agar kenyamanan berkendara tetap terjaga. Jika kualitasnya menurun, suspensi bisa terasa keras dan stabilitas berkurang. Biasanya diganti setiap 15.000–25.000 km tergantung kondisi jalan.
5. Oli Rem (Brake Fluid)
Minyak rem digunakan pada sistem rem hidrolik. Honda merekomendasikan minyak rem DOT 3 atau DOT 4, dengan DOT 4 memiliki ketahanan panas lebih tinggi. Penggantian dilakukan setiap dua tahun atau saat warna minyak rem mulai keruh.
Perbedaan Kebutuhan Oli Berdasarkan Tipe Motor
Motor matik membutuhkan oli mesin dan oli gardan, sementara motor bebek dan sport hanya memerlukan oli mesin. Meski begitu, semua tipe motor tetap membutuhkan oli pendukung seperti oli shock dan minyak rem demi kenyamanan dan keamanan berkendara.
Agar lebih praktis, Sobat Bikers bisa memanfaatkan layanan booking service atau kunjung AHASS untuk perawatan berkala sesuai standar Honda.
Selain itu bagi Sobat Bikers yang ingin mengetahui harga motor Honda Jakarta atau harga motor Honda Tangerang, langsung saja kunjungi WahanaHonda.com.






