Penting Nih Sob! Kenali Oli Motor Honda dari Jenis dan Fungsinya Biar Enggak Salah Pilih

Jurnalbikers.com - Buat Sobat Bikers pengguna motor Honda, penting banget buat tahu beragam jenis oli dan fungsinya. Jika salah pilih dan menggunakan oli, tentunya bakal berpengaruh ke performa mesin. Untuk menjaga performa motor tetap prima dan usia pakai mesin lebih panjang, perawatan rutin wajib dilakukan. Salah satu yang paling krusial adalah memahami jenis oli motor Honda yang digunakan, karena setiap tipe motor memiliki kebutuhan pelumasan yang berbeda. Mulai dari mesin hingga sistem pengereman, semuanya membutuhkan oli dengan spesifikasi yang tepat agar kinerjanya optimal. Perlu diketahui, tidak semua motor Honda menggunakan oli yang sama. Faktor seperti jenis transmisi, karakter mesin, hingga gaya berkendara sangat memengaruhi pemilihan oli yang sesuai. Nah, berikut ini penjelasan lengkap berbagai jenis oli pada motor Honda dan fungsinya masing-masing. Jenis Oli Motor Honda yang Wajib Diketahui Pengguna Melansir dari situs Wahana Honda, ada beberapa jenis oli yang dihadirkan khusus untuk motor Honda. Namun, Sobat Bikers harus tahu dulu jenis dan fungsinya. 1. Oli Mesin (Engine Oil) Oli mesin menjadi pelumas utama yang berfungsi mengurangi gesekan antar komponen, menjaga suhu mesin tetap stabil, serta membersihkan sisa pembakaran. Honda umumnya merekomendasikan oli dengan viskositas SAE 10W-30 dan standar JASO MA atau MA2. Berdasarkan bahan dasarnya, oli mesin terbagi menjadi: Oli mineral , cocok untuk penggunaan harian dengan interval penggantian standar. Semi-synthetic , menawarkan perlindungan lebih baik dan usia pakai lebih lama. Fully synthetic , ideal untuk mesin berperforma tinggi atau perjalanan jarak jauh. Untuk motor matik seperti BeAT, Vario, PCX, atau Scoopy, disarankan menggunakan oli khusus seperti AHM MPX 2 atau SPX 2 yang dirancang untuk kopling kering. Sedangkan motor bebek dan sport seperti Supra X, Revo, CB150R, hingga CBR lebih cocok memakai MPX 1 atau SPX 1 karena menggunakan kopling basah. Penggantian oli mesin sebaiknya dilakukan setiap 1.000–3.000 km, tergantung jenis oli dan kondisi pemakaian. 2. Oli Gardan (Final Gear Oil) Oli gardan khusus digunakan pada motor matik Honda. Fungsinya melumasi gear pada sistem CVT agar tetap halus dan awet. Jika jarang diganti, biasanya akan muncul suara kasar dan akselerasi menurun. Volume oli gardan sekitar 120 ml dengan interval penggantian setiap 8.000–12.000 km. Motor bebek dan sport tidak membutuhkan oli gardan karena sistem transmisinya berbeda. 3. Oli Transmisi (Gear Oil) Jenis oli ini umumnya hanya ditemukan pada motor bebek lawas yang memisahkan pelumasan mesin dan gearbox. Pada motor Honda modern, pelumasan transmisi sudah menyatu dengan oli mesin, sehingga tidak memerlukan oli tambahan. 4. Oli Suspensi (Oli Shockbreaker) Oli shockbreaker berfungsi meredam getaran agar kenyamanan berkendara tetap terjaga. Jika kualitasnya menurun, suspensi bisa terasa keras dan stabilitas berkurang. Biasanya diganti setiap 15.000–25.000 km tergantung kondisi jalan. 5. Oli Rem (Brake Fluid) Minyak rem digunakan pada sistem rem hidrolik. Honda merekomendasikan minyak rem DOT 3 atau DOT 4, dengan DOT 4 memiliki ketahanan panas lebih tinggi. Penggantian dilakukan setiap dua tahun atau saat warna minyak rem mulai keruh. Perbedaan Kebutuhan Oli Berdasarkan Tipe Motor Motor matik membutuhkan oli mesin dan oli gardan, sementara motor bebek dan sport hanya memerlukan oli mesin. Meski begitu, semua tipe motor tetap membutuhkan oli pendukung seperti oli shock dan minyak rem demi kenyamanan dan keamanan berkendara. Agar lebih praktis, Sobat Bikers bisa memanfaatkan layanan booking service atau kunjung AHASS untuk perawatan berkala sesuai standar Honda. Selain itu bagi Sobat Bikers yang ingin mengetahui harga motor Honda Jakarta atau harga motor Honda Tangerang, langsung saja kunjungi WahanaHonda.com . Tersedia berbagai promo menarik mulai dari diskon, potongan DP, cicilan ringan, hingga simulasi kredit motor Honda yang praktis dan aman.

No Result