Jurnalbikers.com – Saat diperlukan mengganti busi motor, pilih busi yang tepat dan sesuai dengan spesifikasi motor agar performa mesin tetap maksimal.
Busi motor, merupakan komponen penting dalam sistem pengapian yang berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar.
Memilih busi motor yang tepat tidak hanya meningkatkan performa kendaraan, tetapi juga menjaga efisiensi bahan bakar dan memperpanjang usia mesin.
Fungsi Utama Busi Motor
Menghasilkan Percikan Api
Busi bertugas menciptakan percikan api pada saat yang tepat untuk membakar campuran udara dan bahan bakar, menghasilkan tenaga yang dibutuhkan motor.
Mendukung Efisiensi Mesin
Percikan api yang optimal membantu proses pembakaran lebih efisien, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat.
Menjaga Performa Mesin
Busi yang sesuai membantu mesin bekerja secara optimal dan mengurangi risiko terjadinya knocking atau detonasi.
Meningkatkan Respons Mesin
Busi yang baik memberikan respons mesin yang lebih cepat dan halus, terutama saat akselerasi.
Cara Pilih Busi Motor yang Tepat dan Sesuai
Pahami Spesifikasi Motor
Setiap jenis motor memiliki spesifikasi busi yang berbeda. Pastikan memilih busi yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor Anda, yang biasanya tertera pada buku manual kendaraan.
Perhatikan Panjang dan Diameter Ulir
Panjang ulir busi harus sesuai dengan desain kepala silinder motor Sobat Bikers. Jika terlalu pendek, pembakaran tidak akan sempurna. Sebaliknya, ulir yang terlalu panjang dapat merusak mesin.
Cocokkan Jenis Elektrode
Standar: Cocok untuk penggunaan harian.
Iridium: Didesain untuk performa tinggi, biasanya digunakan pada motor sport atau balap.
Platinum: Lebih tahan lama dibandingkan busi standar dan iridium.
Pilih Tingkat Panas (Heat Range) yang Tepat
Tingkat panas busi menentukan seberapa baik busi melepaskan panas. Motor yang digunakan untuk perjalanan jauh atau dengan mesin berkapasitas besar, membutuhkan busi dengan tingkat panas tinggi.
Perhatikan Kondisi Mesin
Jika motor sering digunakan dalam kondisi beban berat atau jalanan ekstrem, pertimbangkan menggunakan busi dengan ketahanan lebih baik, seperti busi iridium atau platinum.
Periksa Kode pada Busi
Setiap busi memiliki kode yang menunjukkan spesifikasi, seperti ukuran ulir, panjang ulir, dan tingkat panas. Pastikan kode tersebut sesuai dengan kebutuhan motor kalian.
Efek Mengganti Busi Motor yang Tidak Tepat dan Sesuai
Dijelaskan oleh Diko Oktaviano selaku Technical Support PT Nittera Mobility Indonesia, busi pabrikan itu memperhitungkan yang namanya Firing Position, atau titik mula pembakaran.
Setiap pabrikan sudah menyetel sesuai dengan karakter mesin, biasanya sekian derajat sebelum posisi TMA si busi mulai kerja.
“Berhubung jarak bebas antara ujung busi dengan ujung piston sewaktu TMA hanya pabrikan yang tahu. Otomatis ketika kita mengganti busi bukan standar pabrikan yang terjadi adalah Firing position bergeser. Bisa lebih mendekati piston, ataupun malah menjauhi piston. Kalau udah begini efek yang terjadi adalah timing pengapian berubah, bisa lebih cepat ataupun lebih lambat. Oleh karena itu sebelum mengganti busi dengan aftermarket, paling enggak tipe businya harus sama dengan standar pabrikan biar ada refernsi aktual,”jelas Diko.
Tips Merawat Busi Motor
- Bersihkan busi secara berkala untuk menghilangkan karbon yang menempel.
- Periksa jarak celah busi (gap) sesuai rekomendasi pabrikan.
- Ganti busi secara teratur sesuai dengan jadwal servis motor atau setelah jarak tempuh tertentu.
Pilih busi motor yang tepat dan sesuai sangat penting untuk menjaga performa dan efisiensi mesin. Perhatikan spesifikasi motor, jenis elektrode, tingkat panas, dan kondisi penggunaan motor kalian.
Dengan memilih busi yang sesuai, Sobat Bikers dapat meningkatkan pengalaman berkendara sekaligus memperpanjang umur mesin.
Pilih busi motor yang tepat agar perjalanan kalian selalu aman, nyaman, dan hemat bahan bakar!