Belakangan ini tengah ramai jadi perbincangan adanya video viral rombongan komunitas sepatu roda yang melintasi jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Dalam video viral tersebut, rombongan komunitas sepatu roda ini nampak gunakan bagian tengah jalan sehingga mengganggu kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun mobil yang melintas jalan Gatot Subroto tersebut.
Video tersebut pun jadi perbincangan hangat oleh netizen. Kegiatan para pengguna sepatu roda itu dianggap bukan pada tempatnya dan sangat membahayakan baik bagi para pesepatu roda maupun pengguna kendaraan bermotor yang melintas bersamaan.
Menanggapi aksi viral para pesepatu roda itu, pihak Kepolisian pun ambil sikap. Dalam hal ini, Polda Metro Jaya bakal memanggil pihak komunitas pesepatu roda tersebut hari ini (10/5).
Upaya tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman terkait pelanggaran Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
“Bahwa jalan raya tidak diperuntukkan untuk sepatu roda tapi hanya untuk kendaraan roda empat atau roda dua atau lebih yang digerakkan mesin,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan dilansir dari NTMC Polri (9/5).
Pesepatu roda itu akan diperiksa di Subdit Penegakkan Hukum (Gakkum) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Kepolisian pun telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang menaungi komunitas itu.
Namun, Zulpan enggan menjabarkan lebih lanjut identitas dari komunitas yang melakukan aksinya itu di jalan raya.
“Kami jadwalkan panggil untuk beri edukasi aturan agar paham kegiatan itu gak dibenarkan Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Tidak peruntukan sepatu roda melintas di jalan protokol,” jelasnya.
Kepolisian, kata Zulpan, tak akan melakukan penindakan hukum kepada mereka yang bersepatu roda itu. Pemeriksaan hanya untuk langkah edukasi.
“Peringatan kami kedepankan tindakan persuasif bersifat edukasi,” cetusnya.
Sebagai informasi, video aksi pengguna sepatu roda itu beredar dan menjadi perbincangan di media sosial pada Minggu kemarin (8/5).
Dalam video berdurasi 45 detik itu tampak rombongan pemain sepatu roda dengan atribut lengkap. Rombongan juga terdiri dari beberapa anak kecil yang ikut berseluncur di jalan raya.
Sejumlah pengemudi kendaraan bermotor sempat membunyikan klakson beberapa kali karena terhalang oleh rombongan tersebut. Ada seorang pengguna sepatu roda yang melambaikan tangan ke arah mobil seolah tak terima diklakson berulang kali.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria lalu angkat suara. Dia menegaskan bahwa sebenarnya sudah ada fasilitas umum khusus untuk pengguna sepatu roda.
“Sudah ada tempat bersepatu roda. Arogansi di jalan merugikan diri dan banyak orang. Kami tindaklanjuti. Fasum (fasilitas umum) harus sesuai peruntukan dan ketentuan,” kata dia lewat akun Twitter @ArizaPatria.