Jurnalbikers.com – Jelang perhelatan MotoGP India 2023, panitia serta pembalap juga kru alami sejumlah kendala.
MotoGP India 2023, bakal digelar di Sirkuit Internasional Buddh, Greater Nodia, India pada akhir pekan ini (22-24/9). Melansir dari laman MotoGP, Sirkuit Internasional Buddh memiliki panjang lintasan 4,96 kilometer, lebar 12 meter, lintasan lurus sepanjang 1.0006 meer, sembilan tikungan kanan, dan lima tikungan kiri.
Jelang gelaran, ada beberapa kendala yang dialami oleh beberapa tim pantia, pembalap, kru bahkan wartawan yang akan liput gelaran balap ini.
Ragam Masalah Jelang MotoGP India 2023
Apa saja kendala yang terjadi? Berikut adalah beberapa rangkuman beragam masalah di perhelatan MotoGP India 2023
1. Masalah Visa Pembalap
Dilaporkan, sejumlah pembalap alami masalah saat akan masuk ke India. Hal ini disebabkan visa yang belum diterima, oleh para pembalap.
Salah satu pembalap yang alami masalah visa adalah, Marc Marquez. Rider Repsol Honda ini, sempat belum menerima visa sehingga beberapa saat sebelum gelaran berlangsung dirinya masih belum hadir di India.
2. Belum Ada Jaminan Keamanan Lintasan Sirkuit
Melansir dari Motorsport, pengerjaan trek atau lintasan Sirkuit Internasional Buddh baru saja selesai. Akibatnya, proses homologasi masih belum dapat diselesaikan.
Mengutip dari The Race, Sirkuit Internasional Buddh masih belum memperoleh homologasi Federation Internationale de Motocyclisme (FIM). Homologasi harus diselesaikan dan terpenuhi, demi menjamin keamanan para pembalap.
Layout Sirkuit Internasional Buddh dinilai lebih cocok untuk balap mobil, sehingga memperoleh banyak masukan untuk mengubah area run off. FIM pun telah meminta sirkuit, untuk mengurangi permukaan aspal dan perluasan lapisan kerikil di beberapa titik.
Aleix Espargaro dari Aprilia mengatakan bahwa, para pembalap sangat khawatir terkait masalah keamanan lintasan sirkuit. Bahkan, mereka berencana untuk memeriksanya secara langsung sebelum jalani pertandingan.
3. Virus Nipah
Seperti diketahui, virus Nipah atau NiV adalah salah satu kekhawatiran masyarakat dunia, termasuk MotoGP, setelah menewaskan dua warga asal Kerala, India Selatan.
Mengutip dari detikHealth, sebanyak 706 masyarakat India telah dites, untuk kemungkinan penularan virus zoonosis ini.
Meskipun lokasi MotoGP India berjarak 2.600 kilometer dari wilayah Kerala, penyelenggara tetap waspada terhadap risiko penyebaran penyakit dari hewan ini.
Sebagai informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa, Virus Nipah dari kelelawar buah yang ditularkan ke babi saat terjadi penebangan hutan secara besar-besaran. Akibatnya, populasi kelelawar berpindah, mendekati area peternakan.
4. Pengiriman Barang Tidak Sesuai
Selain masalah teknis, masalah kargo yang mengirimkan logistik juga menjadi perhatian MotoGP India.
Dilaporkan, panitia setempat menggunakan truk brailer dan tanpa boks pelindung untuk mengangkut perlengkapan tim dari bandara New Delhi ke Sirkuit Internasional Buddh. Hal ini disebut tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Meskipun tidak ada kerusakan atau kehilangan barang, sejumlah laporan menyebutkan bahwa beberapa kiriman logistik terlambat dari jadwal yang seharusnya.
5. Hotel Mahal
Melansir dari Speedweek, ketua tim Liqui Moly Moto3, Peter Ottl, mengungkapkan bahwa biaya akomodasi MotoGP India sangat mahal. Bahkan, masalah hotel juga dikeluhkan oleh pemimpin tim PrustelGP, Florian Prustel.
6. Sirkuit Banyak Ular Berbisa
Direktur Medis MotoGP, dr. Angel Chartre, mengungkapkan bahwa, trek di Sirkuit Internasional Buddh adalah sarang ular berbisa. Maka dari itu, ia mengeluarkan peringatan pada Jumat (15/9) lalu terkait ancaman ular berbisa.